close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Teller menghitung uang rupiah di Bank BNI KCP Tubagus Angke, Grogol Petamburan, DKI Jakarta, Jumat (03/01). Foto Antara/Nova Wahyudi/aww
icon caption
Teller menghitung uang rupiah di Bank BNI KCP Tubagus Angke, Grogol Petamburan, DKI Jakarta, Jumat (03/01). Foto Antara/Nova Wahyudi/aww
Bisnis
Kamis, 20 Februari 2020 19:32

BNI setor dividen Rp2,93 triliun ke pemerintah

Bank BNI juga telah menunjuk mantan Gubernur Bank Indonesia, Agus DW Martowardojo menjadi komisaris utama. 
swipe

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) membagikan dividen Rp3,85 triliun atau Rp262,2 per saham kepada para pemegang sahamnya dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Jumlah ini setara dengan 25% dari jumlah laba bersih Bank BNI pada 2019 sebesar Rp15,38 triliun.

Sekretaris Perusahaan Bank BNI Meilina dalam keterangan resminya, Kamis (20/2) mengatakan 60% dividen tersebut atau setara Rp2,93 triliun akan disetorkan ke pemerintah.

"Sebesar 75% atau Rp11,54 triliun ditetapkan sebagai saldo laba ditahan," kata Meilina.

Adapun selain membagikan dividen, RUPST Bank BNI juga menunjuk mantan Gubernur Bank Indonesia, Agus DW Martowardojo menjadi komisaris utama. 

Menteri Erick Thohir dalam keterangan resminya mengatakan, masuknya Agus Martowardojo dalam jajaran Komisaris BNI diharapkan bisa meningkatkan kinerja BNI, baik dalam negeri maupun penguatan pasar di luar negeri.

"Dengan pengalaman Pak Agus di dunia perbankan, kita harapkan bisa bekerjasama dengan Direksi dan menjadikan BNI sebagai Bank BUMN yang lebih besar lagi," kata Erick, Kamis (20/2).

Selain mengganti komisaris utama, Bank BNI juta menujuk Herry Sidharta sebagai Direktur Utama menggantikan Achmad Baiquni. Selain itu, BNI juga menunjuk Sigit Prastowo sebagai Direktur Keuangan menggantikan Aryo Bimo yang diangkat pada RUPSLB akhir Agustus 2019 lalu.

img
Annisa Saumi
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan