close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
BNI Syariah menargetkan penjualan sukuk tabungan ST007 sebesar Rp75 miliar. Foto bnisyariah.co.id
icon caption
BNI Syariah menargetkan penjualan sukuk tabungan ST007 sebesar Rp75 miliar. Foto bnisyariah.co.id
Bisnis
Jumat, 13 November 2020 17:59

Dukung distribusi green sukuk ST007, BNI Syariah target penjualan Rp75 miliar

BNI Syariah secara resmi telah ditunjuk oleh Kementerian Keuangan sebagai salah satu mitra distribusi penjualan sukuk tabungan ST007.
swipe

BNI Syariah berkomitmen mendukung program pemerintah dalam mengembangkan pasar keuangan syariah sebagai mitra distribusi green sukuk ritel atau sukuk tabungan seri ST007.

Instrumen investasi sukuk tabungan ST007 merupakan pembiayaan inovatif dan berkelanjutan karena berkontribusi dalam mengatasi perubahan iklim. BNI Syariah menargetkan penjualan sukuk tabungan ST007 sebesar Rp75 miliar. 

Deputy General Manager Retail Fund Division BNI Syariah Irvan Satya menjelaskan, BNI Syariah secara resmi telah ditunjuk oleh Kementerian Keuangan sebagai salah satu mitra distribusi penjualan sukuk tabungan ST007.

“Sukuk tabungan ST007 mempunyai kelebihan dan daya tarik yaitu imbalannya yang bersifat mengambang (floating with floor),” katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (13/11).

Untuk mencapai target penjualan BNI Syariah mempunyai strategi pemasaran melalui media publikasi online seperti penyediaan influencer, digital marketing, digital flyer atau poster, video edukasi hingga media publikasi lainnya seperti website maupun media luar ruang lainnya.

Sementara itu, Kepala Sub Direktorat Analisis Keuangan dan Pasar SBSN Kementerian Keuangan, M Naufal Aminuddin mengatakan, penjualan sukuk tabungan ST007 merupakan bagian dari upaya pemerintah memberikan alternatif investasi investor domestik terutama individu. 

“Sukuk tabungan ST007 aman dan terjangkau serta memberikan alternatif investasi menguntungkan untuk masyarakat,” katanya. 

Selain sebagai instrumen investasi, sukuk tabungan ST007 juga sebagai sarana partisipasi untuk mendukung pembangunan nasional dan pelestarian lingkungan. 

Adapun, seluruh dana penerbitan green sukuk ini digunakan mendanai eligible green projects atau proyek ramah lingkungan senilai maksimum Rp3,5 triliun. Sektor yang dibiayai di antaranya adalah terkait sustainable transportation dan sektor yang resilience terhadap perubahan iklim. 

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak DIY Dionysius Lucas Hendrawan mengatakan, melalui Sukuk Tabungan ST007 pemerintah memberikan kesempatan kepada individu untuk berpartisipasi dalam pembangunan. 

“Kami berharap sosialisasi ini bisa membuat produk investasi sukuk tabungan ST007 tersosialisasikan dengan baik dan bisa menarik investasi secara optimal,” ujar Dionysius Lucas Hendrawan.

Imbal hasil atau kupon sukuk tabungan ST007 bersifat mengambang, artinya besaran imbalan akan disesuaikan mengikuti perubahan tingkat imbalan acuan yaitu BI 7-Day (Reverse) Repo Rate. 

Apabila tingkat imbalan acuan naik, maka tingkat imbalan sukuk tabungan juga akan mengalami kenaikan, jika tingkat imbalan acuan turun, maka imbal hasil ST007 akan tetap 5,5%. Tingkat imbalan akan disesuaikan setiap tiga bulan pada tanggal penyesuaian imbalan sampai dengan jatuh tempo.

Beberapa keunggulan Sukuk Tabungan ST007 di antaranya, adalah aman karena dijamin negara, tingkat imbalan lebih tinggi dari rata-rata bunga deposito BUMN, pencairan sebelum jatuh tempo (early redemption), dan kemudahan pembelian online melalui sistem elektronik. 

Proses pembelian sudah bisa dilakukan dengan sistem online melalui portal https://HaiSBSN.bnisyariah.co.id. HaiSBSN merupakan platform yang disediakan oleh BNI Syariah untuk mengakomodasi investor melakukan transaksi pemesanan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Ritel Online yang ditawarkan oleh pemerintah. Informasi lebih lanjut bisa mengakses website BNI Syariah www.bnisyariah.co.id.

Kementerian Keuangan menawarkan Sukuk Tabungan ST007 pada 4 November 2020 hingga 25 November 2020. Sukuk Tabungan tidak dapat diperdagangkan di pasar sekunder, namun memiliki fasilitas early redemption tanpa dikenakan biaya pencairan. Minimal pembelian adalah Rp1 juta dan maksimal Rp3 miliar.

ST007 menggunakan akad wakalah dengan penggunaan dana untuk kegiatan Investasi berupa pembelian hak manfaat barang milik negara serta pengadaan proyek untuk disewakan kepada pemerintah. Kupon pertama dibayarkan pada 10 Januari 2021 di hari kerja tanggal 10 setiap bulannya.

img
Nanda Aria Putra
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan