close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
menyatukan tangan saat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa di Jakarta, Senin (10/9). RUPSLB PGN itu menunjuk Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko Pertamina Gigih Prakoso sebagai Direktur Utama PGN menggantikan Jobi Triananda Hasjim. / Anta
icon caption
menyatukan tangan saat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa di Jakarta, Senin (10/9). RUPSLB PGN itu menunjuk Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko Pertamina Gigih Prakoso sebagai Direktur Utama PGN menggantikan Jobi Triananda Hasjim. / Anta
Bisnis
Senin, 10 September 2018 19:11

Bos PGAS dicopot, PGN rombak jajaran direksi

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. (PGN) merombak jajaran direksi melalui rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB).
swipe

PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. (PGN) merombak jajaran direksi melalui rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB).

Dalam RUPSLB, emiten pelat merah bersandi saham PGAS tersebut di antaranya ialah pemaparan dan evaluasi kinerja semester I-2018.

Pada paruh pertama tahun ini, PGN mengantongi pendapatan sebesar US$1,62 miliar dan laba bersih mencapai US$145,94 juta atau lebih dari Rp2 triliun (kurs rata-rata 6 bulan di tahun 2018 sebesar Rp13.765 per dollar AS).

Direktur Keuangan PGN Said Riza Pahlevi mengatakan realisasi tersebut lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pada semester I-2017, PGN memperoleh pendapatan sebesar US$1,41 miliar dengan laba bersih US$50 juta atau Rp670,3 miliar. Artinya, selama Januari-Juni 2018, perusahaan berhasil meningkatkan laba bersih sebesar 191,8%.

Sumbangan terbesar bagi pendapatan dan laba bersih PGN selama paruh tahun ini, berasal dari pendapatan distribusi gas bumi sebesar US$1,27 miliar dan penjualan minyak dan gas (migas) US$308 juta. Pendapatan dari kegiatan usaha utama bisnis PGN tersebut meningkat dibandingkan realisasi semester I-2017 sebesar US$1,16 miliar dari distribusi gas bumi dan sebesar US$212 juta dari penjualan migas.

“Tahun ini penuh tantangan bagi PGN, terutama akibat dampak dari masih melambatnya perekonomian global. Kami juga bekerja keras untuk mensukseskan integrasi PT Pertamina Gas (Pertagas) sebagai anak usaha PGN,” kata Said dalam rilis yang diterima Alinea.id, Senin (10/9).

Sampai akhir Juni 2018, volume gas bumi yang didistribusikan PGN termasuk di dalamnya anak usaha PT Gagas Energi Indonesia ke pelanggan mencapai sebanyak 835,56 BBTUD. Jumlah ini naik 11,55% dibandingkan realisasi semester I tahun lalu sebanyak 749,02 BBTUD.

Sementara, volume gas yang ditransportasikan melalui jaringan pipa PGN dan anak usahanya PT Kalimantan Jawa Gas total sebanyak 727,4 BBTUD. Jumlah ini naik sedikit dibandingkan volume penyaluran gas semester I 2017 sebesar 723,9 BBTUD.

Seluruh energi baik tersebut disalurkan oleh PGN dan anak-anak usaha yaitu PT Kalimantan Jawa Gas, PT Transportasi Gas Indonesia, dan PT Gagas Energi Indonesia ke berbagai segmen pelanggan. Pelanggan PGN mulai dari industri besar dan pembangkit listrik, pelanggan komersial (hotel, restoran, rumah sakit), Usaha Kecil Menengah (UKM), dan pelanggan rumah tangga.

"Jumlah pelanggan PGN bertambah signifikan. Sampai akhir semester I 2018, total pengguna gas bumi kami sebanyak 203.151 pelanggan. Naik 16,96% dibandingkan total pelanggan di semester I 2017 sebanyak 173.681 pelanggan," jelasnya.

Dalam RUPSLB pada hari ini, pemegang saham juga menyepakati pergantian pengurus perusahaan. Pergantian terjadi pada susunan direksi perseroan. 

RUPSLB memutuskan mengganti Jobi Triananda Hasjim sebagai Direktur Utama dan digantikan oleh Gigih Prakoso Soewarto.

Berikut susunan baru direksi PGN:

Direktur Utama : Gigih Prakoso Soewarto
Direktur Infrastruktur & Teknologi : Dilo Seno Widagdo
Direktur Komersial : Danny Praditya
Direktur Keuangan : Said Reza Pahlevy
Direktur SDM & Umum : Desima Equalita Siahaan
 

img
Eka Setiyaningsih
Reporter
img
Sukirno
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan