BPD diharapkan tiru langkah Bank DKI

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai, Bank DKI termasuk salah satu bank pelat merah yang aktif menjalankan program-program yang berdampak positif bagi publik. Diharapkan ditiru bank pembangunan daerah (BPD).

"Langkah dan kolaborasi yang dilakukan Bank DKI, patut diapresiasi. Kami justru mengajak kawan-kawan BPD lainnya, untuk mencontoh apa yang dilakukan Bank DKI dengan BUMD (badan usaha milik daerah) lainnya. Dengan begitu, akhirnya dapat membangun daerah," kata Deputi Komisioner Pengawas Perbankan IV OJK, Achmad Soekro Tratmono, di Jakarta, Selasa (3/3).

Menurutnya, BPD mesti menjadi tuan rumah dan garda terdepan. Terutama, dalam mendukung pembangunan di daerah.

BPD pun harus mengembangkan potensi dan keutamaan daerahnya. Sehingga, menjadi modal utama berdaya saing.

"Karena BPD, adalah bank yang tahu kultur dan karakter perilaku daerahnya. Karena itu, OJK akan mendorong BPD untuk lebih maju dari sekarang," tuturnya.

OJK, terang Soekro, telah membuat rencana induk 2020-2024. Tujuannya, mendorong BPD aktif memberikan pelayanan bagi masyarakat di daerahnya.

Di dalamnya memuat penguatan ketahanan dan daya saing, melakukan transformasi BPD ke sistem digital dan digitalisasi produk, percepatan perkembangan ekosistem jasa keuangan, meningkatkan literasi inklusi keuangan, percepatan pengawasan berbasis teknologi, serta peningkatan ekonomi industri.

"Kami ingin BPD lebih maju dan lebih bermanfaat pada masyarakat daerah. Kami sambut baik sinergi yang terus dikembangkan. Melalui sinergi juga, kami dorong BPD untuk konsolidasi menyelesaikan permasalahan BPD. Jadilah BPD tuan rumah di daerahnya," ucap dia.

Sementara, Direktur Utama Bank DKI, Zainuddin Mappa, menerangkan, perusahaannya sejak lama bersinergi dengan BUMD lain di Jakarta. Dicontohkan dengan sistem pembayaran nontunai transportasi publik menggunakan JakCard.

Tak sekadar itu. Perusahaan milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta ini juga bekerja sama dengan BUMD sektor lain dalam kemudahan transaksi. Macam Perumda Pasar Jaya, PT Jakarta Tourisindo (Jaktour), dan PT Food Station Tjipinang Jaya.