Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi inflasi sebesar 0,13% dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,29 pada April 2021.
Inflasi pada April tersebut terdata berdasarkan hasil dari pantauan 90 kota IHK, dengan 72 kota mengalami inflasi dan 18 kota mengalami deflasi.
"Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Setianto, Senin (3/5).
Kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi antara lain adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,20%, dan kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,19%. Lalu, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,07%, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,26%.
Kemudian kelompok kesehatan sebesar 0,18%, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya 0,20%, pendidikan 0,01%, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran 0,21%, dan perawatan pribadi dan jasa lainnya 0,29%.
"Kalau kita lihat, komoditas yang menyumbang inflasi 0,13% ada komoditas daging ayam ras dengan andil sebesar 0,06%," ujarnya.
Sementara kelompok pengeluaran transportasi dan informasi, komunikasi, dan jasa keuangan tidak mengalami perubahan.
Dengan inflasi 0,13% pada April 2021, maka tingkat inflasi tahun ke tahun, yaitu April 2021 terhadap April 2020 meningkat sebesar 1,42%. Sementara tingkat inflasi tahun kalender, yaitu Januari sampai April 2021 mencapai 0,58%.
Dilihat dari wilayahnya, inflasi tertinggi terjadi di Kotamobagu sebesar 1,31% dengan IHK sebesar 107,89 dan terendah terjadi di Yogyakarta sebesar 0,01% dengan IHK sebesar 106,92.
Sementara deflasi tertinggi terjadi di Jayapura sebesar 1,26% dengan IHK sebesar 104,20 dan terendah terjadi di Tanjung Pandan sebesar 0,02% dengan IHK sebesar 107,83.
Komponen inti pada April 2021 mengalami inflasi sebesar 0,14%. Tingkat inflasi komponen inti tahun kalender (Januari-April) 2021 sebesar 0,37% dan tingkat inflasi komponen inti tahun ke tahun (April 2021 terhadap April 2020) sebesar 1,18%.