close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Logo BPS/istimewa
icon caption
Logo BPS/istimewa
Bisnis
Senin, 02 Agustus 2021 12:34

BPS: Inflasi Juli 0,08%

Terdapat 61 kota mengalami inflasi pada Juli, 29 kota mengalami deflasi.
swipe

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi pada Juli 2021 sebesar 0,08% dengan indeks harga konsumen sebesar 106,54%. Inflasi Juli ini menurun dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebesar 0,16% (mtm).

"Pada Juli terjadi inflasi sebesar 0,08% atau terjadi peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 106,46 pada Juni menjadi 106,54 pada Juli,” kata Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers virtual, Senin (2/8).

Dengan besaran inflasi 0,08% pada Juli tersebut, maka inflasi tahun kalender periode Januari hingga Juli 2021 tercatat sebesar 0,81% dan tahun ke tahun (yoy) sebesar 1,52%.

Margo menjelaskan, dari pemantauan BPS di 90 kota IHK, pada Juli 2021 terdapat sebanyak 61 kota yang mengalami inflasi dan sebanyak 29 kota mengalami deflasi.

Inflasi tertinggi terjadi di Sorong yaitu sebesar 1,51%. Hal ini disebabkan karena adanya kenaikan beberapa harga komoditas seperti ikan kembung dengan andil inflasi 0,52%, cabai dengan andil 0,22%, dan ikan tongkol dengan andil 0,14%.

Dari 29 kota yang mengalami deflasi, Manokwari tercatat tertinggi sebesar 0,60% karena adanya penurunan harga, di antaranya kangkung dengan andil 0,20% dan tomat 0,17%.

Sementara itu, jika dilihat berdasarkan per kelompok pengeluaran, Inflasi pada Juli 2021 tertinggi terjadi di kelompok pengeluaran kesehatan dengan inflasi sebesar 0,24% dengan andil pada inflasi Juli sebesar 0,1%.

Naiknya inflasi kelompok kesehatan ini disebabkan oleh peningkatan harga dari subkelompok kesehatan di antaranya subkelompok obat-obatan dan produk kesehatan dengan inflasi 0,47% dan subkelompok jasa rawat 0,6%.

Kemudian, kelompok penyumbang inflasi terbesar kedua adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,15%. Hal ini karena adanya kenaikan harga sejumlah komoditas seperti cabai rawit dengan andil terhadap inflasi 0,03%, disusul tomat, bawang merah, cabe merah, dan rokok filter masing-masing 0,01%.

"Cabai rawit besar andil besar karena faktor cuaca dan masuk musim peralihan. Dari beberapa kota yang kita pantah cabe rawit tertinggi terjadi kenaikan Probolinggo sebesar 68% dan Meulaboh 61%," ujarnya.

img
Nanda Aria Putra
Reporter
img
Fathor Rasi
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan