Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan inflasi pada Juni 2019 mencapai 0,55% dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 138,16.
Dari 82 kota IHK, 76 kota mengalami inflasi dan 6 kota mengalami deflasi.
Inflasi tertinggi terjadi di Manado sebesar 3,60% dengan IHK sebesar 140,02 dan terendah terjadi di Singaraja sebesar 0,02% dengan IHK sebesar 144,11.
Sementara itu, deflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pandan sebesar 0,41% dengan IHK sebesar 145,67 dan terendah terjadi di Jayapura sebesar 0,08% dengan IHK sebesar 142,37.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks.
“Penyumbang inflasi terbesar masih kelompok bahan makanan,” kata Suhariyanto dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (1/7).
Beberapa komponen yang berkontribusi pada inflasi tersebut, yakni kelompok pengeluaran kelompok bahan makanan sebesar 1,63%; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,59%; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,17%.
Selanjutnya, kelompok sandang sebesar 0,81%; kelompok kesehatan sebesar 0,19%; dan kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,07%.
Kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,14%.
Tingkat inflasi tahun kalender (Januari-Juni) 2019 sebesar 2,05% dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Juni 2019 terhadap Juni 2018) sebesar 3,28%. Komponen inti pada Juni 2019 mengalami inflasi sebesar 0,38%.
Tingkat inflasi komponen inti tahun kalender (Januari-Juni) 2019 sebesar 1,55% dan tingkat inflasi komponen inti tahun ke tahun (Juni 2019 terhadap Juni 2018) sebesar 3,25%.