close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Rapat koordinasi pengendalian inflasi dan percepatan realisasi belanja daerah di kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Senin (5/12). Foto: Alinea.id/Erlinda
icon caption
Rapat koordinasi pengendalian inflasi dan percepatan realisasi belanja daerah di kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Senin (5/12). Foto: Alinea.id/Erlinda
Bisnis
Senin, 05 Desember 2022 13:58

BPS ungkap penyebab inflasi Indonesia sepanjang 2022

Kemudian, penyebab inflasi Indonesia adalah faktor musiman. Ini juga menjadi salah satu faktor inflasi bulanan sepanjang 2022.
swipe

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono mengungkapkan faktor-faktor penyebab inflasi Indonesia sepanjang 2022. Margo menyebut, ada tiga hal penting yang perlu diperhatikan untuk mengantisipasi kenaikan angka inflasi di bulan Desember 2022.

Hal itu disampaikannya dalam rapat koordinasi pengendalian inflasi dan percepatan realisasi belanja daerah di kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Senin (5/12).

Rapat tersebut dipimpin Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, dan dihadiri langsung oleh Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo, Kepala Badan Kebijakan Perdagangan (BKP) Kemendag Kasan, serta kepala daerah provinsi dan kota/kabupaten se-Indonesia.

"Pertama, kita harus mengakui bahwa sebagian komoditas kita masih diimpor. Jadi, ini sangat tergantung dari perkembangan harga global," kata Margo dalam rapat.

Disampaikan Margo, faktor tersebut disebut sebagai imported inflation, atau inflasi yang disebabkan karena gangguan supply. Hal itu membuat produksi dalam negeri tidak dapat disiapkan, sebab rantai pasok komoditas pangan dan energi mengalami gangguan akibat kondisi global.

Kemudian, penyebab inflasi Indonesia adalah faktor musiman. Ini juga menjadi salah satu faktor inflasi bulanan sepanjang 2022.

"Terutama pada komunitas pangan yang bergejolak, seperti tanaman hortikultura. Ini biasanya panen pada beberapa bulan saja, dan tidak panen pada beberapa bulan lain," ujarnya.

Faktor musiman lainnya yang menjadi penyebab inflasi adalah tingginya permintaan pada periode tertentu. Misalnya di bulan Ramadan, tahun baru, termasuk juga perayaan hari-hari besar keagamaan.

"Faktor musiman ini tidak bisa dihindari. Cara menghindarinya adalah, bagaimana kita menjaga stok, mengelola stok saat panen. Sehingga saat tidak panen, kita masih ada stok yang bisa dikonsumsi masyarakat," terang Margo.

Terakhir, faktor yang menjadi penyebab inflasi dalam negeri adalah penyesuaian harga atau tarif pada komoditas yang harganya diatur pemerintah. Di antaranya meliputi tarif bahan bakar minyak (BBM), gas, listrik, hingga transportasi.

Margo menyebut, secara umum pendorong utama inflasi 2022 adalah peningkatan harga pada komoditas yang harganya diatur pemerintah dan komoditas pangan bergejolak. Menurutnya, hal ini perlu diwaspadai agar angka inflasi dalam negeri dapat terus ditekan.

"Tiga hal ini perlu dapat pembelajaran dari kita semua. Bagaimana mengelola bahan pangan yang masih diimpor, dan bagaimana menciptakan produk-produk lokal untuk memenuhi konsumsi domestik," tukasnya.

img
Gempita Surya
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan