PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. merampungkan proses akuisisi perusahaan venture capital yang bergerak pada sektor Fintech.
Direktur Keuangan BRI Haru Koesmahargyo mengatakan perusahaan itu merupakan anak usaha PT Bahana Artha Ventura (BAV). Sebelumnya, emiten bersandi saham BBRI itu juga telah menggenggam kepemilikan 35% saham BAV dan ditingkatkan menjadi 65%.
"Selain Danareksa, tahun ini satu lagi yang akan difinalisasi akuisisi perusahaan anak dari Bahana Artha Ventura yang akan digunakan sebagai platform pengembangan venture capital. Akhir 2018 akan bisa final," ujarnya saat paparan kinerja keuangan di Gedung BRI, Jakarta, Rabu (23/19).
Heru menjelaskan anak usaha Bahana yang akan diakuisisi adalah NTT Ventura. Perusahaan beraset Rp3 miliar ini fokus dalam bidang modal ventura perusahaan financial technoligy alias fintech.
Sebelumnya, pada akhir September lalu, BRI telah menandatangani perjanjian jual beli saham bersyarat dengan PT Danareksa (Persero).
Total nilai transaksi perjanjian itu mencapai mencapai Rp819 miliar. Nilai itu dikeluarkan perusahaan untuk mengambil alih kepemilikan 67% Danareksa Sekuritas dan 35% Danareksa Investment Management.
Transaksi jual beli ini nantinya akan mulai efektif setelah perusahaan memenuhi seluruh persyaratan dalam regulasi yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Akuisisi ini tunggu izin OJK, enggak ada masalah dan hopefully November keluar izinnya," pungkasnya.