close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Direktur Bisnis Mikro PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Supari dalam Konferensi Pers Paparan Kinerja Keuangan Triwulan IV-2022 BRI, Rabu (8/2/2023). Tangkapan layar
icon caption
Direktur Bisnis Mikro PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Supari dalam Konferensi Pers Paparan Kinerja Keuangan Triwulan IV-2022 BRI, Rabu (8/2/2023). Tangkapan layar
Bisnis
Rabu, 08 Februari 2023 12:11

BRI: Dana KUR bukan hibah dan bantuan, penerima harus mengembalikan

Kredit tersebut nantinya harus dikembalikan oleh pelaku UMKM yang meminjam sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
swipe

Direktur Bisnis Mikro PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Supari menegaskan, Kredit Usaha Rakyat (KUR) merupakan kredit yang disalurkan perbankan kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Sehingga, kredit tersebut nantinya harus dikembalikan oleh pelaku UMKM yang meminjam sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Supari menjelaskan, KUR adalah dana kredit yang berasal dari likuiditas bank yang terkumpul dari hasil mobilisasi dana masyarakat atau simpanan masyarakat. Penyaluran KUR sendiri diatur oleh regulator dengan skema bunga 16%, yaitu 10% merupakan subsidi dari pemerintah melalui APBN kepada masyarakat penerima KUR, dan 6% merupakan beban yang harus ditanggung dan dibayar oleh penerima KUR.

“Saya tegaskan ya, KUR itu kredit, bukan bantuan dan bukan hibah. KUR dari hasil mobilisasi dana simpanan masyarakat, sehinggaharus kembali,” kata Supari dalam Konferensi Pers Paparan Kinerja Keuangan Triwulan IV-2022 BRI, Rabu (8/2).

Alasan dibebankannya 10% KUR kepada APBN dan 6% kepada penerima KUR, menurut Supari karena sebagai upaya pemerintah mendorong pelaku UMKM memperoleh margin ekonomi yang lebih besar. Sehingga diharapkan UMKM bisa naik kelas.

“UMKM ini suatu ketika harus graduasi ke komersial. Tidak diberi KUR terus menerus seumur hidupnya,” ujarnya.

Adapun realisasi penyaluran KUR yang dilakukan BRI sepanjang 2022 mencapai Rp252,4 triliun dari alokasi yang ditetapkan Rp257 triliun. Penyaluran KUR ini telah diberikan kepada 6,5 juta debitur. Sedangkan untuk alokasi KUR 2023, Supari menyatakan BRI telah menerima alokasi sebesar Rp270 triliun.

“Kebijakan KUR 2023 sampai hari ini sedang dibangun kebijakan-kebijakannya khusus karena ada perubahan-perubahan fundamental di 2023,” ucap Supari.

Lebih lanjut, Direktur Utama BRI Sunarso menyampaikan, BRI akan terus berkomitmen menyalurkan kUR sebagai pendorong roda perekonomian dan penyediaan lapangan kerja bagi masyarakat.

“Nanti penyaluran KUR Rp270 triliun akan dilakukan rata-rata penyaluran satu hari Rp1 triliun,” tutur Sunarso.

img
Erlinda Puspita Wardani
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan