close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Direktur Keuangan dan SDM PT Waskita Toll Road Y. Ariandi Siregar (kanan), bertumpu tangan bersama (dari kiri), Direktur Keuangan & Strategis PT Waskita Karya Haris Gunawan, Corporate Banking Director PT BRI (Persero) Tbk Kuswiyoto, Kepala Divisi BUMN I P
icon caption
Direktur Keuangan dan SDM PT Waskita Toll Road Y. Ariandi Siregar (kanan), bertumpu tangan bersama (dari kiri), Direktur Keuangan & Strategis PT Waskita Karya Haris Gunawan, Corporate Banking Director PT BRI (Persero) Tbk Kuswiyoto, Kepala Divisi BUMN I P
Bisnis
Kamis, 31 Mei 2018 22:06

BRI kucurkan pinjaman kepada Waskita Toll senilai Rp7,1 T

BRI mengucurkan pinjaman kepada tiga anak usaha Waskita Toll Road senilai Rp7,1 triliun untuk pembebasan lahan.
swipe

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. mengucurkan pinjaman kepada tiga anak usaha Waskita Toll Road senilai Rp7,1 triliun untuk pembebasan lahan.

Emiten perbankan pelat merah bersandi saham BBRI tersebut memberikan pinjaman dana talangan pembebasan lahan kepada tiga Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), anak usaha PT Waskita Toll Road

Ketiga BUJT tersebut yakni PT Cimanggis Cibitung Tollways, PT Trans Jabar Tol, dan PT Kresna Kusuma Dyandra Marga.  

Penandatanganan kerjasama untuk dana talangan pembebasan lahan dalam rangka percepatan proyek infrastruktur tersebut dilakukan oleh Kepala Divisi BUMN I BRI I Made Suka,  dengan perwakilan masing-masing tiga badan usaha, yakni Direktur Utama PT Trans Jabar Tol Mokh. Sadali, Direktur Utama PT Cimanggis Cibitung Tollways Ridwan Dharma, Direktur Teknik dan Operasi PT Cimanggis Cibitung Tollways A. D Erlangga, dan Direktur Utama PT Kresna Kusuma Dyandra Marga Herwidiakto.

Penandatanganan dilakukan di Binakarna Ballroom, Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (31/5). Hadir dan turut menyaksikan penandatangan kerja sama pinjaman ini antara lain Corporate Banking Director BRI Kuswiyoto, bersama Direktur Keuangan dan SDM Waskita Toll Road Y. Ariandi Siregar.

Dana talangan tanah tersebut merupakan pembiayaan untuk pembebasan tanah pada tiga ruas tol di atas, yang nantinya akan diganti dana APBN oleh pemerintah melalui Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN).

Direktur Utama PT Kresna Kusuma Dyandra Marga Herwidiakto, mengatakan, dari total nilai pinjaman tersebut, akan digunakan untuk ruas tol Cimanggis-Cibitung sebesar Rp3,702 triliun, ruas tol Bogor-Ciawi-Sukabumi sebesar Rp2,078 triliun, dan ruas tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu sebesar Rp1,380 triliun.

"Tujuan dana talangan tanah ini sebagai wujud dari upaya mendukung percepatan pembangunan proyek infrastruktur di Indonesia, khususnya jalan tol,” ujarnya usai penandatangan perjanjian pinjaman di Jakarta, Kamis (31/5).

Untuk diketahui, saat ini progres pembebasan lahan ruas Cimanggis–Cibitung telah mencapai 47,72%, sehingga diharapkan dengan adanya kerjasama ini, dapat mempercepat pembebasan lahan. 

PT Cimanggis Cibitung Tollways adalah pemegang konsesi ruas Cimanggis–Cibitung dengan panjang 26,3 kilometer yang masuk di dalam ruas JORR 2. Ruas tol ini menghubungkan dua ruas jalan tol besar yang telah lama beroperasi yaitu ruas Jagorawi dan Cikampek, dan juga menghubungkan ruas tol Cijago dan Cilincing. 

Di samping itu, sebagai pelengkap jaringan Jalan Tol Jabodetabek, Tol Cimanggis – Cibitung diharapkan juga mampu memecah kepadatan dua tol Ibukota, yakni Jalan Tol Jakarta – Cikampek dan Jalan Tol Jagorawi. 

PT Waskita Toll Road selaku induk usaha menargetkan ruas tol Cimanggis – Cibitung untuk Seksi 1 dapat selesai pada tahun ini dan secara keseluruhan Seksi 2 pada akhir tahun 2019, diharapkan dengan selesainya konstruksi tol ini dapat memecah kepadatan lalu lintas yang saat ini terjadi di empat daerah ( 2 kabupaten dan 2 kota).  

Selanjutnya, PT Trans Jabar Tol adalah pemegang konsesi ruas tol Bogor – Ciawi – Sukabumi (Bocimi) yang memiliki panjang jalan total 54 km. Waskita Toll Road menargetkan proyek jalan tol Bocimi untuk ruas Jalan Tol Ciawi – Sukabumi Seksi 1 dengan ruas Ciawi – Cigombong sepanjang 15,35 kilometer dapat mulai beroperasi pada September tahun ini. Untuk lebaran hanya berlaku fungsional. 

Kemudian sampai ke Cibadak diperkirakan tahun 2020 akan selesai. Sampai dengan Sukabumi Timur ditargetkan selesai di tahun 2021.

Sementara, PT Kresna Kusuma Dyandra Marga adalah anak usaha PT Waskita Toll Road pemegang konsesi ruas Bekasi – Cawang – Kampung Melayu (Becakayu) dengan keseluruhan mencapai panjang 16 kilometer. Ruas ini terdiri dari dua seksi yakni seksi 1A yang menyambungkan Cipinang Muara hingga Kampung Melayu dan seksi 2 dari Jakasampurna ke Duren Jaya sepanjang 10,04 kilometer.

Saat ini PT Kresna Kusuma Dyandra Marga tengah fokus untuk mempercepat pembebasan, sehingga dapat menyelesaikan pembangunan seksi IA, yaitu antara Cipinang Muara hingga Kampung Melayu, sehingga dapat beroperasi pada September 2018. 

Sedangkan, seksi II antara Jaka Sampurna hingga Bekasi Barat yang ditargetkan selesai dan mulai beroperasi pada Desember 2018. Sebelumnya seksi 1B Cipinang Melayu – Pangkalan Jati dan 1C Pangkalan Jati – Jakasampurna telah resmi beroperasi sejak November 2017.

img
Laila Ramdhini
Reporter
img
Sukirno
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan