PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) memastikan layanan perbankan untuk masyarakat tetap berjalan di tengah pandemi Covid-19. Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto mengatakan masyarakat dapat melakukan transaksi baik melalui saluran digital maupun luar jaringan (luring), dengan protokol yang ketat sesuai peraturan berlaku.
Aestika menuturkan, selama masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Pulau Jawa dan Bali pada 11-25 Januari 2021, seluruh layanan dan operasional BRI di kantor cabang konvensional tetap berjalan. Akan tetapi, penyesuaian dilakukan sesuai pembatasan-pembatasan yang sudah diatur oleh pemerintah.
“BRI melakukan penyesuaian jam kerja operasional dan mengimplementasikan PPKM yaitu operasional menjadi pukul 08.00-14.00 waktu setempat. Selain membatasi jumlah karyawan dan nasabah yang bisa datang pada satu waktu, BRI juga memastikan penerapan protokol kesehatan ketat tetap dilakukan pada seluruh unit kerja,” ujar Aestika dalam keterangan resminya, Senin (11/1).
Dia menjelaskan, sejak 11 Januari 2021, BRI mengatur agar 75% karyawan di tiap unit kerja bekerja dari rumah (work from home/WFH). Masing-masing pemimpin unit kerja BRI di wilayah diberikan kewenangan untuk mengatur lebih lanjut teknis layanan dan pelaksanaan WFH selama PPKM, sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan pemerintah mengenai standar protokol kesehatan.
Dia meyakinkan masyarakat tak perlu khawatir akan kesulitan mengakses layanan perbankan, karena BRI telah menyediakan layanan digital banking melalui BRImo yang dapat dimanfaatkan 24 jam. Selain itu, masyarakat juga bisa melakukan transaksi melalui jaringan anjungan tunai mandiri (ATM) dan customer relationship management (CRM) yang berjumlah lebih dari 23.000 unit di seluruh Indonesia dan 466.000 lebih agen BRILink yang tersebar di 51.650 desa se-Indonesia.
“Penyesuaian jadwal ini kami pastikan tidak akan memengaruhi kualitas layanan BRI kepada masyarakat. Layanan BRI tetap bisa diakses secara daring atau memanfaatkan pusat aduan kami,” katanya.
Untuk meningkatkan proteksi dan perlindungan baik nasabah dan pekerja, BRI juga melakukan pengecekan suhu tubuh dan kewajiban memakai masker, serta menjaga jarak bagi setiap orang yang memasuki Kantor BRI. Perusahaan juga memberikan perhatian terhadap kesehatan pekerja.
“Perusahaan memberikan dukungan suplemen kepada pekerja untuk menjaga kondisi kesehatan, memastikan tempat kerja dilakukan penyemprotan rutin disinfektan, dan menyiapkan moda transportasi untuk pekerja yang membutuhkan. Juga memastikan 3M (mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak) tetap dipatuhi. Semua upaya ini kami lakukan untuk memastikan pelayanan BRI tetap berjalan optimal,” tutur Aestika.