close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Logo Bank BTN. Foto istimewa
icon caption
Logo Bank BTN. Foto istimewa
Bisnis
Rabu, 27 Oktober 2021 08:21

BTN dapat pinjaman subordinasi Rp1,5 triliun dari SMF

Pinjaman ini untuk mendukung peningkatan kontribusi BTN mendukung Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan Program Satu Juta Rumah.
swipe

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) mendapatkan aliran dana pinjaman subordinasi sebesar Rp1,5 triliun dari PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF, untuk mendukung peningkatan kontribusi BTN dalam mendukung Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan Program Satu Juta Rumah.

Direktur Utama SMF Ananta Wiyogo mengatakan, kerja sama penyaluran pinjaman ini merupakan bentuk dukungan SMF kepada Bank BTN yang merupakan mitra stratejik SMF sejak 2006.

“Kami berharap pinjaman ini dapat menjadi bagian dari upaya kami dalam mendorong Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) khususnya di sektor perumahan, dengan memperkuat pemodalan Bank BTN agar dapat semakin meningkatkan kontribusinya di Program Satu Juta Rumah,” ucap Ananta.

Adapun kerja sama pemberian pinjaman tersebut ditandai dengan penandatanganan perjanjian pinjaman antara SMF dan Bank BTN yang ditandatangani oleh Direktur Utama SMF  Ananta Wiyogo dan Wakil Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu, pada Selasa (26/10) di Grha SMF, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Pinjaman subordinasi tersebut, berjangka waktu pinjaman lima tahun, dengan suku bunga fixed selama jangka waktu pinjaman. Pinjaman ini bertujuan untuk meningkatkan permodalan BTN sehingga dapat terus meningkatkan perannya sebagai kontributor utama dalam penyaluran pembiayaan perumahan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dalam mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Kerja sama ini merujuk kepada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan atau POJK No 34/POJK.03/2016 tentang perubahan atas POJK No 11/POJK.03/2016 tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bagi Bank Umum. Pinjaman subordinasi sebagaimana telah diatur oleh peraturan Pemerintah, akan digunakan sebagai instrumen penambahan modal atau juga disebut junior loan

Pada kesempatan yang sama, Wakil Direktur Utama Bank BTN, Nixon LP Napitupulu juga menjelaskan pinjaman subordinasi dari SMF akan mendukung penguatan permodalan perseroan, khususnya Modal Tier II. Dengan modal yang kuat, Bank BTN akan lebih ekspansif mengalirkan bantuan ke pembiayaan properti.

“Rasio Kecukupan Modal atau CAR Bank BTN dengan adanya pinjaman subordinasi ini akan mencapai 18-19%, sesuai dengan target kami, fundamental yang kuat akan membuat Bank BTN lebih ekspansif,” kata Nixon.

Menurut Nixon, pinjaman subordinasi ini akan memperkuat upaya Bank BTN dalam menjalankan perannya sebagai penyedia pembiayaan perumahan bagi Masyarakat Berpengahasilan Rendah (MBR) dan mendukung pemerintah dalam menjalankan Program Sejuta Rumah.  

“Kami optimistis sektor properti akan terus tumbuh dan berdampak pada sektor industri terkait lainnya yang mencapai 176 sektor usaha turunannya. Dengan tumbuhnya sektor properti, maka akan mempercepat pemulihan ekonomi nasional,” tutup Nixon

SMF sendiri, merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang didirikan pada 2005 di bawah Kementerian Keuangan, yang mengemban tugas sebagai special mission vehicle (SMV) untuk membangun dan mengembangkan pasar pinjaman sekunder perumahan melalui sekuritisasi dan pinjaman. Di mana dana yang dihasilkan itu akan disalurkan bagi pinjaman perumahan khususnya kepada masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

img
Kania Nurhaliza
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan