Platform jual beli online Bukalapak menempati urutan teratas dalam susunan peringkat perusahaan rintisan (startup) di Indonesia yang dirilis Startup Ranking per 22 Juni 2019. Menurut data startupranking.com, traffic bulanan Bukalapak saat ini mencapai 131,7 juta kunjungan.
Platform pimpinan CEO Achmad Zaky ini telah menyandang titel unicorn bersama Go-Jek, Tokopedia, dan Traveloka. Unicorn adalah startup yang memiliki nilai valuasi US$1 miliar.
Pada awal 2019, Bukalapak menyusul Go-Jek yang telah menyandang status decacorn, valuasi startup di atas unicorn. Awal Januari lalu, Presiden Bukalapak Fajrin Rasyid mengatakan status tersebut bukanlah tujuan utama mereka.
"Yang namanya decacorn - unicorn itu bukan sesuatu yang kita cari sebagai tujuan utama. Tujuan utama Bukalapak terdekat adalah bagaimana Bukalapak bisa terus berkembang dan bisa memajukan UKM di Indonesia," kata Fajrin saat itu.
Hingga akhir 2018 Bukalapak memiliki sekitar 40 juta pelapak, toko atau indvidu yang berdagang. Adapun jumlah penggunanya mencapai 50 juta orang.
Setelah Bukalapak, Blibli dan Traveloka tercatat dalam papan peringkat atas startup Indonesia yang dirilis Startup Ranking.
Dalam tataran dunia, Bukalapak berada diurutan 18 daftar startup teratas. Adapun Blibli dan Traveloka menempati posisi 22 dan 37 dunia.
Setelah ketiganya, daftar startup teratas di Indonesia diikuti oleh dengan Zalora Indonesia, Zenius Education, Blanja, Alodokter, Ruangguru, Dokter Sehat, dan Elevenia. (Ant)