Perum Bulog siap menjual beras kualitas medium dan komoditas pangan pokok bagi konsumen lewat ritel modern. Hal ini dilakukan setelah Bulog meneken kerja sama dengan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) pada hari ini.
Direktur Utama Bulog Budi Waseso mengatakan, kerja sama dengan Aprindo ini dilakukan untuk mendistribusikan produk-produk Bulog, khususnya beras medium, untuk masyarakat kelas menengah ke bawah. Budi berharap dengan kerja sama ini, penyaluran beras medium di masyarakat akan semakin meluas.
"Karena Aprindo kan ada di 34 provinsi dan 500 sekian kabupaten, di mana ritel-ritel di bawah Aprindo bisa mendistribusikan produk Bulog," tutur Budi dalam Musyawarah Nasional VII Aprindo di Jakarta, Selasa (12/11).
Budi melanjutkan, kerja sama antara Bulog dan Aprindo dilakukan untuk mendukung penyediaan beras dan komoditas pangan pokok bagi konsumen. Budi melihat, selama ini beras premium telah membanjiri pasar. Tapi beras medium belum masuk ke ritel.
Dengan adanya kerja sama ini, ke depannya tak perlu lagi ada operasi pasar apabila kerja sama ini berjalan dengan baik. Operasi pasar rencananya akan dihentikan pada Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.
Selain itu, Bulog juga telah menjajaki channel distribusi lainnya, seperti GrabKios. "Nanti saya juga akan launching Tokopangan, jadi bisa belanja online," ujar Budi.
Sementara itu, Ketua Umum Aprindo Roy Nicholas Mandey mengatakan pihaknya siap mendukung penyaluran beras ke masyarakat melalui ritel. Menurut Roy, beras medium yang akan disalurkan Bulog ini juga layak dikonsumsi konsumen kelas menengah ke atas yang selama ini berbelanja beras di ritel modern.
Roy mengatakan pihaknya juga akan langsung merealisasikan dalam waktu beberapa hari untuk teknis penyaluran beras Bulog tersebut. "Teknisnya tetap bussiness to bussiness (B2B), bukan melalui Aprindo. Aprindo hanya mewadahi," kata Roy.
Roy melanjutkan, sudah ada beberapa peritel yang bersedia menyerap beras-beras dari Bulog, terutama mini market. Sebab, lanjut Roy, masyarakat kerap kali mengunjungi mini market untuk mencari beras medium, tapi tak tersedia.
Roy pun memperkirakan beras Bulog tersebut nantinya akan tersebar di 35.000 mini market di seluruh Indonesia yang tergabung dalam Aprindo.