Bulog catat cadangan beras capai 607.655 ton

Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) mencatat stok cadangan beras pemerintah (CBP) saat ini mencapai 607.655 ton. Stok beras pemerintah tersebut tersebar di berbagai gudang Bulog di daerah. 

"Kita melakukan pengelolaan stok CBP, saat ini stok beras yang kita kuasai kurang lebih 607.665 ton," kata Kepala Divisi Manajemen Logistik Perum Bulog, Sopran Kennedy, dalam keterangan, Sabtu (1/7).

Sopran mengatakan bahwa stok beras ini terdiri dari dua kategori. Berdasarkan tujuan dalam pembagian kedua kategori, yakni pelayanan publik dan komersial.

Pertama stok beras untuk pelayanan publik atau Public Service Obligation (PSO) sebanyak 543.597 ton. Kedua stok beras untuk komersil sejumlah 64.068 ton. 

Ada pun sejumlah provinsi dengan cadangan beras terbanyak meliputi, Jawa Barat dengan 114.252 ton, kemudian Jawa Timur sebanyak 69.775 ton. Selanjutnya DKI Jakarta dan Banten stok berasnya mencapai 55.051 ton. Termasuk Jawa Tengah memiliki 53.870 ton cadangan beras.

"Kita perhatikan struktur besar ada di Jawa Barat 114.000, kemudian Jawa Timur 69.775 ton. Kemudian DKI dan Banten 55.000 Ton dan Jawa Tengah 53.870 Ton," ujarnya.

Lebih lanjut, Sopran Kennedy menambahkan pihaknya juga akan melakukan pemerataan stok beras. Yakni dengan mendistribusikan cadangan-cadangan beras di sejumlah daerah tadi ke daerah-daerah yang kekurangan.

"Ini yang beberapa stok yang akan dilakukan pemerataan melalui kegiatan movement ke wilayah-wilayah defisit. Seperti yang perlu tambahan stok di Papua kemudian di NTT juga beberapa wilayah di Kalimantan," tutupnya.