Bulog menyatakan ketersediaan beras di gudang mencapai 338.502 ton. Stok tersebut dipastikan dapat mencukupi kebutuhan beras di masyarakat sampai dengan akhir 2018.
Itulah sebabnya Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso, menyebutkan tidak akan melakukan impor beras. Stok yang ada dapat menjamin terpenuhinya segala kebutuhan beras di masyarakat.
“Insya Allah tidak ada impor. Kalau serapan beras banyak, jika kurang bisa diambil lagi,” ujarnya di Gudang Bulog Divre DKI Jakarta dan Banten, Selasa (4/9).
Kendati begitu, dia mengakui adanya rencana jangka panjang apabila kondisi memaksa yang mengharuskan impor beras. Jika terjadi, Bulog akan mengimpor 2 juta ton beras.
“Itu baru wacana,” ucapnya.
Namun Buwas kembali menekankan lebih mengutamakan pasokan yang ada. Penggelontoran pasokan beras 15.000 ton di seluruh daerah melalui operasi pasar diyakini mampu mengatasi segala permasalahan tanpa mengambil langkah impor.