Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengapresiasi upaya pemerintah untuk mewujudkan kemandirian pangan nasional termasuk penyerapan gabah atau beras yang dilaksanakan oleh Perum Bulog sebagai perpanjangan tangan pemerintah.
Dikutip dpr.go.id, Anggota Komisi IV DPR Slamet mengatakan sektor pertanian merupakan tulang punggung perekonomian nasional, khususnya dalam menjamin ketahanan pangan. Presiden Prabowo Subianto menetapkan swasembada pangan sebagai salah satu program Prioritas Strategis Nasional (PSN) yang menjadi langkah strategis pemerintah dalam menjaga kedaulatan dan kecukupan pangan nasional.
"Karena niat baik dari presiden dalam rangka menuju swasembada pangan kemudian ketahanan pangan ini menjadikan Bulog sebagi leading sector untuk kemudian baik dalam menyerap. Artinya, ketika menyerap, dia kan harus mengolah," kata Slamet, usai peninjauan Tim Kunker Reses Komisi IV DPR ke Gedung Bulog Siron, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh, baru-baru ini.
Politisi Fraksi Partai Keadilan Sejahrera (F-PKS) itu juga menyoroti munculnya kutu pada beras. Menurutnya, masalah tersebut disebabkan oleh manajemen pengelolaan gudang, bukan karena usia beras yang sudah lama.
Oleh karena itu politisi daerah pemilihan Jawa Barat IV itu berharap dengan permasalahan yang dialami saat ini, Bulog Siron dapat meningkatkan kemampuan pengelolaan gudang serta pemerintah pusat dapat memberikan dukungan fasilitas penunjang.
"Di sini saya juga menyoroti mengenai manajemen pengelolaan gudangnya ya. Karena kalau tidak diimbangi dengan seluruh infrastruktur yang ada, baik gudangnya kemudian juga terkait dengan penanganan gudang itu sendiri, manajemennya itu akan menjadi masalah tersendiri. Karena stok pangan kita kan ada di situ," ujar Slamet.