close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi mata uang dolar Amerika Serikat (AS). Foto Pixabay.
icon caption
Ilustrasi mata uang dolar Amerika Serikat (AS). Foto Pixabay.
Bisnis
Rabu, 08 Juni 2022 12:06

Cadangan devisa Mei dipastikan tetap tinggi

Cadangan devisa pada Mei mencapai US$135,6 miliar.
swipe

Bank Indonesia menyatakan posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Mei 2022 tetap tinggi, yakni US$135,6 miliar. Angka itu relatif stabil dibandingkan dengan posisi pada akhir April 2022 dengan nilai US$135,7 miliar dolar AS. 

Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Haryono menyatakan, perkembangan posisi cadangan devisa pada Mei 2022 dipengaruhi oleh penerimaan devisa migas, pajak dan jasa, serta kebutuhan pembayaran utang luar negeri pemerintah.

"Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,8 bulan impor atau 6,6 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor," ujarnya dalam rilis resmi, Rabu (8/6). 

Menurutnya, Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan. Ke depan, Bank Indonesia memandang cadangan devisa tetap memadai dengan didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga, seiring dengan berbagai respons kebijakan dalam mendorong pemulihan ekonomi.

Terakhir diberitakan, Menteri Keuangan Sri Mulyani mematok target pertumbuhan ekonomi tahun depan mencapai 5,3% hingga 5,9%. Hal itu terungkap saat Sri menyampaikan kerangka ekonomi makro dan pokok-pokok kebijakan fiskal di dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2023 dalam Rapat Paripurna dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Jumat (20/5).

“Pemerintah mengusulkan kisaran indikator ekonomi makro yang digunakan sebagai asumsi dasar penyusunan RAPBN Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) 2023 untuk pertumbuhan ekonomi 5,3% hingga 5,9%," kata Sri, Jumat (20/5).

Sementara, inflasi dalam RABN 2023 diusulkan 2% hingga 4%, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) mencapai Rp14.300 hingga Rp14.800 per dollar AS, dan tingkat suku bunga Surat Berharga Negara (SBN) 10 tahun sebesar 7,34% hingga 9,16 persen.

Selain itu, harga minyak mentah Indonesia ditetapkan US$80 hingga US$100 per barel, lifting minyak bumi 619.000 hingga 680.000 barel per hari, dan lifting gas 1,02 juta hingga 1,11 juta barel setara minyak per hari.

"Dengan pengelolaan fiskal yang sehat disertai efektivitas stimulus kepada transformasi ekonomi dan perbaikan kesejahteraan rakyat, maka tingkat pengangguran terbuka 2023 dapat ditekan dalam kisaran 5,3% hingga 6%," ujar Sri.

Lebih lanjut, angka kemiskinan ditetapkan dalam rentang 7,5% hingga 8,5%, rasio gini dalam kisaran 0,375 hingga 0,378 serta Indeks Pembangunan Manusia dalam rentang 73.31 hingga 73.49.

Selain itu Nilai Tukar Petani (NTP) dan Nilai Tukar Nelayan (NTN) juga ditingkatkan untuk mencapai kisaran masing-masing 103 sampai dengan 105 dan 106 sampai dengan 107.

img
Ayu mumpuni
Reporter
img
Ayu mumpuni
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan