Komisi XI DPR RI mengadakan fit and proper test calon Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI). Fit and proper test yang dipimpin oleh Ketua Komisi Keuangan Dito Ganindito ini merupakan tindak lanjut dari Surat Presiden (Surpres) tentang usulan dua nama calon Deputi Gubernur BI kepada Pimpinan DPR.
Adapun dua nama yang diajukan Presiden Joko Widodo adalah Juda Agung, di mana untuk menggantikan Deputi Gubernur BI Sugeng setelah habis masa jabatannya pada 6 Januari 2022. Saat ini, Sugeng tengah menjabat sebagai Asisten Gubernur - Kepala Kebijakan Makroprudensial BI.
Kedua, yaitu Aida S Budiman yang saat ini menjabat Asisten Gubernur - Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI diajukan untuk menggantikan Rosmaya Hadi.
Pada hari pertama, Juda Agung mendapatkan jadwal pertama dalam uji kelayakan dan kepatutan Calon Deputi Gubernur Bank Indonesia.
Sebelumnya, Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan jika pihaknya akan segera memproses dua nama calon Deputi Gubernur BI untuk menggantikan pejabat lama yang segera pensiun. Hal itu menyusul sudah diterimanya Surat Presiden (Surpres) tentang usulan dua nama calon Deputi Gubernur BI kepada Pimpinan DPR.
"DPR akan memprosesnya sesuai mekanisme perundang-undangan yang berlaku," kata Puan awal bulan lalu.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2004 tentang Bank Indonesia, Presiden telah mengusulkan nama pengganti kepada DPR berdasarkan nama yang direkomendasikan oleh Gubernur BI. Dari Senayan kemudian ditegaskan keputusan persetujuan untuk selanjutnya disampaikan kembali kepada Presiden Jokowi.
"Pimpinan DPR menugaskan Komisi XI untuk melakukan uji kelayakan dan kepatutan,” lanjut Puan.
Sebagai informasi, Juda saat ini masih menjadi Asisten Gubernur/Kepala Departemen Makroprudensial. Juda mengawali karier di Bank Indonesia pada tahun 1991. Ia menjabat sebagai Kepala Departemen Kebijakan Makroprudensial sejak 2019.
Juda pernah menjabat sebagai Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter (2014-2017), Kepala Perwakilan BI Provinsi Jawa Barat (2017), dan Pegawai Penugasan Setingkat Direktur Eksekutif Departemen Sumber Daya Manusia (2017-2019).
Juda Agung yang lahir di Pontianak pada 1964 menempuh pendidikan di bidang Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor pada tahun 1987.
Juda melanjutkan pendidikan di University of Birmingham dan mendapatkan gelar Master di bidang Commercial dan Social Science pada tahun 1995. Juda juga melanjutkan pendidikan di University of Birmingham dan mendapatkan gelar PhD di bidang Economics pada tahun 1999.
Dalam paparannya Juda menyampaikan akselerasi digitalisasi bidang keuangan dalam proses pemulihan ekonomi menuju Indonesia maju.