Seiring dengan turunnya jumlah kasus Covid-19, emiten yang bergerak dalam pengoperasian dan pengelolaan jaringan usaha bioskop PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ), telah melakukan pembukaan kembali kegiatan operasional bioskop CGV sebanyak dua bioskop, yakni bioskop CGV di Kota Padang dan di Kota Balikpapan.
"Perseroan telah menyiapkan sejumlah protokol kesehatan sesuai dengan panduan baik dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah setempat," jelas manajemen BLTZ, dalam keterbukaan informasi kepada BEI, Jumat (22/10).
Perseroan menjelaskan, beberapa protokol kesehatan yang dilakukan di antaranya, wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi, untuk melakukan skrining atau penerapan protokol kesehatan yang diatur oleh pemerintah daerah terhadap semua pengunjung dan pegawai.
Selain itu, pada daerah yang berstatus PPKM dengan level 3, kapasitas maksimal 50% dan hanya pengunjung dengan kategori hijau dalam PeduliLindungi yang boleh masuk. Pada daerah berstatus PPKM dengan level 2 dan level 1, kapasitas maksimal 70% dan hanya pengunjung dengan kategori hijau dalam PeduliLindungi yang boleh masuk
"Penonton maupun pengunjung minimal berusia 12 tahun dan wajib sudah melakukan vaksin dosis kedua. Staf dan penonton wajib menggunakan dan memakai masker double sesuai dengan ketentuan di seluruh area bioskop, mengecek suhu tubuh penonton sebelum masuk ke area bioskop, serta pembersihan di dalam auditorium, termasuk tempat duduk sebelum dan setelah penayangan film," kata manajemen lagi.
Perseroan berharap dengan pembukaan kembali bioskop, maka bisa menggairahkan kembali aktivitas rumah produksi (production house) dalam memproduksi dan merilis film-film nasional. Kemudian membantu memulihkan ekonomi di sektor industri kreatif lainnya. Serta membuka kembali peluang lapangan kerja di sekitar bioskop
CGV beroperasi.
"Sampai dengan 22 Oktober 2021, perseroan telah membuka kembali 58 bioskop dan satu bioskop baru," kata manjemen BLTZ.
PT Graha Layar Prima Tbk merupakan mengelola jaringan bioskop CGV di Indonesia. Berdasarkan laporan keuangan perseroan per 30 Juni 2021, perseroan dan entitas anak, mengoperasikan 66 bioskop CGV dan dua bioskop blitztheater.
Hingga Juni 2021, perseroan mencatat pendapatan bersih turun 58,01% menjadi Rp98,17 miliar dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp233,83 miliar. Beban pokok pendapatan turun menjadi Rp125,89 miliar pada semester I-2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp232,37 miliar. Perseroan mencatat rugi bruto Rp27,71 miliar pada semester I-2021 dari periode sama tahun sebelumnya mencatat laba kotor Rp1,46 miliar.