close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Bank DBS memberikan pinjaman kepada PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (Chandra Asri) senilai US$195 juta atau setara dengan Rp2,9 triliun. Foto Bank  DBS
icon caption
Bank DBS memberikan pinjaman kepada PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (Chandra Asri) senilai US$195 juta atau setara dengan Rp2,9 triliun. Foto Bank DBS
Bisnis
Selasa, 21 Juli 2020 09:51

Chandra Asri peroleh pinjaman Rp2,9 triliun dari Bank DBS

Pinjaman itu untuk mendukung kebutuhan modal kerja perusahaan dalam bentuk trade financing dan Revolving Credit Facility (RCF).
swipe

Bank DBS memberikan pinjaman kepada PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (Chandra Asri) senilai US$195 juta atau setara dengan Rp2,9 triliun, untuk mendukung kebutuhan modal kerja perusahaan dalam bentuk trade financing dan Revolving Credit Facility (RCF).

Corporate Banking Director PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie, mengatakan Bank DBS melihat meskipun di tengah pandemi saat ini, permintaan domestik untuk produk Chandra Asri tetap tinggi karena merupakan salah satu produsen bahan baku peralatan medis seperti masker dan Alat Pelindung Diri (APD).

“Kami ingin menunjukkan dukungan kepada Chandra Asri sebagai nasabah korporasi jangka panjang Bank DBS dalam menghadapi situasi saat ini. Salah satunya melalui bantuan pembiayaan yang kami berikan untuk dapat tetap mengembangkan bisnis mereka," tutur dia dalam keterangan tertulisnya, Selasa (21/7).

Sementara Direktur Keuangan/Chief Financial Officer Chandra Asri Andre Khor, mengatakan, sebagai salah satu pemain utama industri di Indonesia, Chandra Asri berkomitmen penuh untuk terus menjadi penopang pertumbuhan industri hilir petrokimia.

"Ini untuk dalam mendukung upaya reaktivasi pertumbuhan industri sebagai bagian dari program transformasi digital kami, untuk terus mengalami kemajuan dan melayani pemangku kepentingan kami dengan lebih baik dengan efisiensi, inovasi, dan teknologi,” ujar dia.

Chandra Asri merupakan produsen petrokimia yang terintegrasi terbesar di Indonesia dan mengoperasikan satu-satunya naphtha cracker di Indonesia, memproduksi olefin (etilena, propilena), pygas dan campuran C4, serta poliolefin (polietilena dan polipropilena).

Adanya kerja sama ini, Chandra Asri dapat mengurangi waktu pemrosesan pengiriman uang serta mendigitalisasi proses cash management, yang sesuai dengan ekspektasi manajemen Chandra Asri untuk menerapkan teknologi baru dan melancarkan program transformasi digital untuk mempertahankan standar kelas dunia.

img
Hermansah
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan