Pengusaha Ciputra meninggal dunia dalam usia 88 tahun di Singapura pukul 01.05 waktu setempat hari ini (27/11). Ciputra merupakan salah satu pengusaha properti kelas kakap di Indonesia.
Wafatnya pendiri Ciputra Group ini dikonfirmasi Senior Director Ciputra Residence Agussurja Widjaja. “Iya betul, Pak Ciputra wafat,” ujarnya melalui pesan instan kepada Alinea.id, Selasa (27/11).
Agus belum berkomentar penyebab wafatnya Pak Ci. Dia juga belum bisa memastikan kapan Ciputra akan dimakamkan. “Nanti saya beri kabar,” ujarnya.
Ciputra seorang turunan Tionghoa dengan nama lahir Tjie Tjin Hoan. Ia lahir di Parigi, Sulawesi Tengah, pada 24 Agustus 1931. Ciputra meninggalkan istri Dian Sumelar, serta empat orang anak Rina Ciputra Sastrawinata, Junita Ciputra, Cakra Ciputra, dan Candra Ciputra.
Ciputra mengawali kariernya di Jaya Group, perusahaan daerah milik Pemda DKI. Ciputra bekerja di Jaya Group sebagai direksi sampai dengan usia 65 tahun, dan setelah itu sebagai penasihat.
Di perusahaan tersebut, Ciputra membangun maha karya proyek Taman Impian Jaya Ancol. Hingga kini wana wisata itu bisa dinikmati seluruh warga Jakarta bahkan Indonesia.
Kemudian, bersama dengan Sudono Salim (Liem Soe Liong), Sudwikatmono, Budi Brasali dan Ibrahim Risjad, Ciputra mendirikan Metropolitan Group. Perusahaan ini membangun perumahan mewah Pondok Indah dan Kota Mandiri Bumi Serpong Damai. Pada masa itu, Ciputra duduk sebagai Direktur Utama Jaya Group sekaligus Presiden Komisaris Metropolitan Group.
Ciputra kemudian mendirikan grup perusahaan keluarga, Ciputra Group pada 1981. Grup usaha ini melantai di bursa (go public) pada 1994, dengan perusahaan induk PT Ciputra Development Tbk. (CTRA), serta dua anak perusahaan PT Ciputra Surya Tbk. (CTRS), dan PT Ciputra Property Tbk (CTRP).
Ciputra Group memiliki lima lini usaha yakni real estate, kesehatan, media dan telekomunikasi, broker, serta asuransi. Berbagai proyek besar sudah diluncurkan di bawah divisi real estate seperti Citraland, Citra Garden City, Ciputra Mall, dan Ciputra World.