Produsen kapas bermerek Wellness, PT Cottonindo Ariesta berencana mencatatkan dirinya di Bursa Efek Indonesia (BEI) paling lambat pada kuartal ketiga tahun ini.
Perusahaan yang juga memproduksi kapas kecantikan dan kesehatan itu, berencana melepas sekitar 34% dari modal yang ditempatkan dan disetor dengan menggunakan laporan keuangan Maret 2018. PT Cottonindo menargetkan menghimpun dana segar sebesar Rp 45 miliar melalui penawaran saham perdana atau Initial Public Offering (IPO).
Vice Presiden Director PT Cottonindo Ariesta Frasiskus Toni, mengatakan, 75% dana IPO akan digunakan untuk membiayai akuisisi lahan. PT Cottonindo sebenarnya sudah mempunyai lahan seluas 2,6 hektar. Tetapi untuk menggenapkan menjadi 5 hektar, berencana mengakuisisi 2,3 hektar lagi.
Di atas lahan tersebut akan dibangun pabrik baru. Adanya pabrik baru tersebut, perseroan menargetkan kapasitas produksi dapat meningkat sebesar 50%. Pada saat ini, Perseroan telah memiliki pabrik dengan kapasitas produksi kapas sebanyak 170 ton per bulan.
"Kami akan menambah pabrik lagi di daerah Purwodadi, Subang juga. Hanya beda kecamatan saja," ujar Toni di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (6/6).
Perseroan memiliki produk untuk kecantikan dengan persentase 85%, industrial dengan persentase 10% dan kesehatan dengan persentase 5%. Berkaca pada komposisi tersebut, perseroan berencana meningkatkan produksi produk kesehatan sebesar 10% untuk tahun ini.
Hal itu dilakukan karena produsen kapas di Indonesia masih sangat sedikit dan adanya program Pemerintah tentang pengadaan kartu sehat.
"Saat ini kami memiliki tiga produk kesehatan, yaitu dental cotton, kassa dan dan cotton ball," jelasnya.
Sampai saat ini, perseroan memiliki aset sekitar Rp 188 miliar sedangkan pendapatan pada kuartal I-2018 sekitar Rp 20 miliar. Perseroan sudah menunjuk UOB Kay Hian Securities sebagai penjamin emisi efek.