PT Indo Premier Investment yakin di tahun 2019 nanti, dana kelolaan atau asset under management (AUM) mereka akan melonjak hingga 50% dari tahun ini.
Presiden Direktur Indo Premier Investment Diah Sofiyanti mengatakan, hingga awal Desember 2018 dana kelolaan sudah mencapai Rp8,1 triliun. Mayoritas dana kelolaan berbentuk reksa dana berbasis saham.
“Akhir tahun ini kurang lebih masih akan sama jumlahnya sekitar Rp8,1 triliun. Untuk tahun lalu, ditutup diangka Rp7 triliun lebih,” ujar Ofi saat ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (12/12).
Adapun, untuk terus meningkatkan AUM, pihaknya berupaya menciptakan produk reksa dana baru. Akhir tahun ini akan ada satu reksa dana baru yang akan diluncurkan dan masih dalam proses di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Nantinya, Indo Premier Investment menggandeng PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) untuk peluncuran reksa dana baru ini dalam penentuan indeks, yakni Pefindo I Grade.
"Targetnya tahun depan dari reksa dana ini kurang lebih Rp100 miliar. Market-nya nanti untuk investor institusi dan ritel," jelas Ofi.
Pada tahun depan, rencananya akan ada dua reksa dana Exchange Traded Fund (ETF) baru yang diluncurkan menggunakan indeks dari bursa dan dari indeks I-Grade. Proses seleksinya dilihat dari rating kredit, aktivitas saham, likuiditas dan kapitalisasi besar.
"Untuk tahun depan masih menunggu izin dahulu. Kami belum bisa sampaikan detail reksa dana ETF tersebut," pungkasnya.