close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Sejumlah pramugari melakukan pelatihan penyelamatan penumpang saat pendaratan darurat di laut atau air di Pusat Pelatihan milik Lion Group di Balaraja, Tangerang, Banten, Jumat (5/10)/Antara Foto
icon caption
Sejumlah pramugari melakukan pelatihan penyelamatan penumpang saat pendaratan darurat di laut atau air di Pusat Pelatihan milik Lion Group di Balaraja, Tangerang, Banten, Jumat (5/10)/Antara Foto
Bisnis
Minggu, 07 Oktober 2018 18:36

Delay 7 jam, Lion Air beri kompensasi Rp300.000

Penerbangan JT-867 yang membawa tujuh kru beserta 156 pelanggan sudah diberangkatkan menggunakan jadwal keberangkatan terbaru.
swipe

Lion Air Group memberikan keterangan terkait penerbangan langsung bernomor JT-867 yang melayani rute dari Bandara Tjilik Riwut, Palangkaraya, Kalimantan Tengah (PKY) ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang (CGK) yang sempat mengalami kendala.

Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro mengatakan jadwal penerbangan alami keterlambatan atau delay karena komponen pengganti atau spare part pesawat rusak. Menurut Danang, penerbangan JT-867 yang membawa tujuh kru beserta 156 pelanggan sudah diberangkatkan menggunakan jadwal keberangkatan terbaru (actual time departure/ ATD) pukul 21.04 WIB pada Sabtu (6/10) dari waktu seharusnya pukul 14.00 WIB.

Pesawat telah mendarat (actual time arrival/ ATA) di Soekarno-Hatta, Tangerang pukul 22.28 WIB.

Keterlambatan terbang dari jadwal semula diputuskan oleh pilot guna memastikan keselamatan, keamanan serta kenyamanan penerbangan JT-867. "Hal tersebut dikarenakan terdapat laporan dari teknisi dan pilot ketika melakukan pemeriksaan rutin terhadap pesawat Boeing 737-800NG registrasi PK-LOV setelah mendarat (transit check), yaitu ditemukan ada salah satu indikator pada instrumen di pesawat yang memberi tanda untuk diperlukan pengecekan sesuai prosedur yang berlaku," ujar Danang dalam keterangan resmi yang diterima Alinea.id, Minggu (7/10).

Dengan demikian, harus dilakukan perawatan tidak berjadwal (unscheduled maintenance) di Palangkaraya. Setelah dilaksanakan proses pemeriksaan, pesawat membutuhkan spare part yang didatangkan dari Jakarta. "Jadinya pengerjaan membutuhkan waktu cukup signifikan," ucapnya.

Danang menegaskan, sebelum diterbangkan menuju Palangkaraya, pesawat tersebut sudah menjalani pengecekan sebelum terbang (pre-flight check). Dan dinyatakan laik terbang (serviceable).

Lion Air lalu memberangkatkan JT-867 menggunakan pesawat pengganti, yaitu Boeing 737-900ER registrasi PK-LKM. Perusahaan memberikan kompensasi kepada seluruh pelanggan sesuai Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 89 tahun 2015 penanganan keterlambatan penerbangan(delay management).

"Kompensasi yang diberikan berupa minuman, makanan ringan (snack box) dan makanan berat (heavy meals) serta penggantian Rp300.000," ungkapnya.

Sementara itu, pesawat Boeing 737-800NG registrasi PK-LOV saat ini telah dinyatakan layak terbang. Pesawat itu sudah dioperasikan untuk melayani nomor penerbangan JT-671 rute Palangkaraya ke Soekarno-Hatta, Tangerang pada Minggu (7/10) dengan jadwal berangkat pukul 06.50 WIB dan sudah tiba pukul 08.17 WIB.

img
Eka Setiyaningsih
Reporter
img
Satriani Ari Wulan
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan