Komisi XI DPR melakukan fit and proper test kepada calon tunggal Dewan Deputi Senior (DGS) Bank Indonesia Destry Damayanti. Destry mengaku sempat gugup dan pasrah saat dibanjiri pertanyaan oleh anggota DPR.
Destry mengaku cemas sebelum diuji Komisi XI DPR. Namun begitu, Destry berkeyakinan semua pertanyaan yang dilontarkan anggota dewan sudah ada dalam ekspektasinya.
"Tegang mas sebelum melakukan Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU). Pas sudah di dalam pasrah saja, menjawab yang aku bisa," cerita Destry usai fit and proper test dengan DPR, Senin (1/7).
Ada satu pertanyaan yang membuat dirinya gugup. Ketika anggota Komisi XI PDR fraksi Partai Demokrat Siti Mufattahah menanyakan background pekerjaannya saat menjadi Anggota Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
"Apa bisa yang belum memiliki track record masalah pengelolaan makro, menjabat sebagai DGS BI nantinya?" tanya Siti saat melakukan RDPU.
Destry mengaku memilih mengesampingkan pertanyaan itu dan menjawab pertanyaan lain yang dirasa lebih penting untuk dijawab.
Kendati demikian, dia berkeyakinan berkompeten untuk mengelola ekonomi makro.
"Aku kan kepala ekonom. Kalau ekonom urusannya makro. Kalau ekonom ada di bank, capital market. Di LPS baru masuk mikro, karena membahas bank satu per satu," tuturnya.
Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia dan Master of Science dari Cornell University, New York, Amerika Serikat, ini mengaku lega karena fit and proper test ini telah terlewati.
"Mereka kritis sih. Pokoknya tugasku sudah selesai," tuturnya.
Dalam pantauan Alinea.id, Destry memang sangat tenang dalam menjawab semua pertanyaan dari Anggota Komisi XI DPR.
Bahan presentasi yang ditampilkan oleh dirinya pun mendapatkan banyak apresiasi dari anggota dewan, karena penyampaiannya yang jelas dan mudah dimengerti.
Dalam melakukan fit and proper test hari ini, Destry ditemani oleh keluarganya termasuk dua anak lelaki dan perempuannya, yang setia menunggu sampai RDPU selesai.
Destry telah malang melintang berkarir di industri keuangan domestik. Beberapa jabatan penting pernah ia duduki, sebelum akhirnya menjadi Anggota Komisioner LPS.
Mulai dari Kepala Ekonom Bank Mandiri, Kepala Ekonom Mandiri Sekuritas, Direktur Eksekutif di Mandiri Institute, hingga Panitia Seleksi Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi.
Bahkan, Destry pernah mencicipi jabatan sebagai Ketua Satuan Tugas Ekonomi Kementerian Badan Usaha Milik Negara pada periode 2014-2015.
Destry diangkat menjadi Anggota Dewan Komisioner LPS pada 24 September 2015, berdasarkan Keputusan Presiden 158/M 2015 tanggal 21 September 2015.