Rangkaian kereta transit cepat (mass rapid transit/MRT) telah mencapai stasiun Bundaran Hotel Indonesia pada uji coba operasi.
Rangkaian kereta transit cepat (mass rapid transit/MRT) telah mencapai stasiun Bundaran Hotel Indonesia pada uji coba operasi.
Meski operasional secara resmi MRT Jakarta masih 189 hari lagi, kereta MRT telah diuji coba pada 20 Agustus 2018 sampai ke stasiun Bundaran HI.
Tepat pukul 16.18 WIB, rangkaian kereta pertama MRT Jakarta tiba di Stasiun Bundaran Hotel Indonesia. Sejumlah orang di dalam kereta, yang sebagian besar adalah tim insinyur MRT Jakarta, terlihat sumringah dan tersenyum melihat kereta berhasil tiba tanpa halangan.
Ekspresi bangga juga terpancar dari orang-orang yang berada di area peron stasiun akhir di fase 1 ini. Semua tak lupa mengabadikan momen bersejarah tersebut. Untuk pertama kalinya, kereta MRT Jakarta melintas di jalur bawah tanah.
Melanjutkan System Acceptance Test (SAT) persinyalan yang telah dimulai pada Kamis (9/8) lalu, pada Senin (20/8) lalu, tim PT MRT Jakarta meneruskan proses SAT yang menggunakan rangkaian kereta pertama MRT Jakarta dengan area pengetesan dari Depo Lebak Bulus menuju Stasiun Bundaran Hotel Indonesia.
Pengetesan dilakukan dengan menjalankan kereta di jalur up-track (rel menuju Stasiun Bundaran Hotel Indonesia) lalu kembali ke Depo Lebak Bulus melalui rel yang sama.
Rencananya, SAT persinyalan dilaksanakan di jalur downtrack (rel yang nantinya digunakan kereta dari Stasiun Bundaran HI ke Stasiun Lebak Bulus) pada Selasa (21/8). Sejauh ini, SAT persinyalan berlangsung sukses sesuai dengan harapan.
Dalam proses SAT ini juga, setiap kereta yang akan masuk ke stasiun, baik layang maupun bawah tanah, diawali dengan pengecekan oleh shunting man yang bertugas untuk memastikan rel dan peron yang akan dilalui kereta sudah aman dari berbagai jenis halangan seperti benda-benda yang mungkin menghalangi laju kereta di atas rel. Shunting man juga akan memandu kereta masuk ke area peron dan memastikan jarak aman antara badan kereta dengan peron telah terpenuhi.
Dalam pengoperasiannya, kereta MRT Jakarta menggunakan sistem persinyalan Communication-based Train Control (CBTC) yang dikendalikan dari ruangan Operation Control Center (OCC) oleh Traffic Dispatcher. Kelebihan sistem persinyalan ini salah satunya memungkinkan pengaturan rentang waktu antarkereta di jalur utama diatur oleh Pusat Kendali Operasi (OCC).
Sementara itu, empat rangkaian kereta MRT Jakarta telah tiba di Jakarta pada Sabtu (18/8) lalu. Empat rangkaian yang terdiri dari 24 kereta ini adalah rangkaian kereta nomor enam, tujuh, delapan, dan sembilan.
Rencananya empat rangkaian kereta ini secara bertahap akan dibawa ke Depo Lebak Bulus mulai Minggu (19/8) lalu hingga 27 Agustus 2018 mendatang. Dari empat rangkaian tersebut, saat ini empat kereta telah tiba di Depo Lebak Bulus dan diparkir di inspection shed.