close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Destry Damayanti (berkerudung kuning), pada perayaan Iduladha 1440 H, Minggu (11/8). Alinea.id/Cantika Adinda Putri Noveria
icon caption
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Destry Damayanti (berkerudung kuning), pada perayaan Iduladha 1440 H, Minggu (11/8). Alinea.id/Cantika Adinda Putri Noveria
Bisnis
Minggu, 11 Agustus 2019 13:32

DGS BI: Iduladha 1440 H bisa turunkan harga daging

Hewan kurban pegawai BI yang tersebar dari Aceh hingga Papua mencapai 2.604 ekor.
swipe

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Destry Damayanti memperkirakan Iduladha 1440 Hijriah akan menurunkan harga daging dan inflasi secara keseluruhan. 

Lebih lanjut, Destry mengatakan di lingkungan Bank Indonesia (BI) jumlah hewan kurban tahun ini meningkat 50% dari Iduladha tahun lalu. Artinya, daging yang didistribusikan ke masyarakat melimpah. 

"Sehingga itu bisa mendorong penurunan harga daging juga. Kalau kita merefleksikan ke Indonesia ... artinya akan makin banyak orang berkurban makin menambah suplai daging, dan itu tentu sangat berpengaruh pada komponen inflasi di sektor pangan," ujar Destry di kantor BI, Minggu (11/8). 

Adapun di lingkungan Bank Indonesia sendiri, hewan kurban pegawai BI yang tersebar dari Aceh hingga Papua, termasuk milik anggota dewan gubernur, mencapai 2.604 ekor hewan. Jumlah itu terdiri dari 544 ekor sapi, 1.718 ekor kambing, 337 ekor domba dan 5 ekor kerbau. 

Berdasarkan komposisi pegawai yang berkurban, data BI mencatat jumlah yang berkurban sebanyak 3.023 orang, dengan estimasi milenial yang mencapai 42%. 

"Terkait dengan pengelolaan hewan kurban di Bank Indonesia, semangat Iduladha kami tuangkan dalam program yang bernama Herbi atau Hewan Kurban BI. Melalui Herbi, Bank Indonesia membuka kesempatan bagi para pegawai Bank Indonesia untuk berkurban, atau membeli hewan kurban, bukan hanya di wilayah tempat tinggalnya, namun juga berkurban lintas daerah atau cross over," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo yang dikutip melalui siaran resminya. 

Terkait inflasi, BI memperkirakan Indeks Harga Konsumen (IHK) hingga pekan pertama Agustus 2019 mengalami inflasi sebesar 0,12% secara bulanan (month-to-month). Menurut Perry, itu sesuai dengan Survei Pemantauan Harga (SPH) nasional yang dilakukan BI secara rutin. 

Perry juga mengatakan, secara tahunan inflasi hingga pekan pertama Agustus mencapai 3,44%. Angka tersebut lebih besar dibanding inflasi pada Juli lalu yang mencapai 3,18%. 

Angka tersebut dinilai Perry masih dalam tataran stabil. 

Biang keladi inflasi pada Agustus antara lain cabai merah sebesar 0,09%, cabai rawit sebesar 0,05%, perhiasan sebesar 0,04%, dan air minum sebesar 0,01%. 

"Inflasi kami perkirakan di bawah titik tengah sasaran kami, yakni 3% hingga 3,5% di akhir tahun," ujar Perry di kompleks BI pada Jumat (9/8). 

img
Cantika Adinda Putri Noveria
Reporter
img
Khairisa Ferida
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan