close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Suasana pabrik perseroan. Foto istimewa
icon caption
Suasana pabrik perseroan. Foto istimewa
Bisnis
Jumat, 19 November 2021 19:38

Dharma Polimetal siap IPO, harga per saham dikisaran Rp500-Rp620

Keputusan perseroan melakukan go public, antara lain untuk melakukan ekspansi bisnis.
swipe

PT Dharma Polimetal Tbk. (DRMA), perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur komponen otomotif untuk sepeda motor dan mobil optimis memanfaatkan momentum kebangkitan industri otomotif di akhir 2021 ini, untuk menggelar penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO). Hal ini setelah Dharma memperoleh surat izin publikasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tertanggal 18 November 2021. 

Presiden Komisaris Dharma Hadi Kasim mengatakan, pencapaian ini merupakan tonggak sejarah yang sangat penting bagi Dharma Group. Momen ini akan menjadi pondasi yang kokoh bagi pertumbuhan usaha Dharma Group selanjutnya, dalam memajukan industri komponen manufaktur otomotif yang berbasis teknologi dengan sumber daya manusia unggul

Keputusan melakukan go public, merupakan langkah yang strategis dan relevan bagi perkembangan bisnis dan usaha perusahaan. Apalagi didukung oleh bangkitnya sektor otomotif nasional di tahun ini. Hal ini dilihat dari melonjaknya penjualan mobil nasional yang mendapat support oleh relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) dari pemerintah dan banyaknya model-model baru yang dikeluarkan oleh ATPM serta arus mobilitas ekonomi yang berangsur pulih.

Dharma Group adalah salah satu produsen komponen otomotif baik sepeda motor dan mobil di Indonesia. Dalam perjalanannya, perseroan telah berhasil menjadi supplier OEM di Indonesia. Perseroan akan berfokus pada peningkatan kapasitas produksi produk komponen otomotif roda empat, seiring dengan prospek rata-rata pertumbuhan produk yang terus meningkat dengan bertumbuh nya PDB di masa yang akan datang. Selain itu, perseroan juga telah merambah pada produk-produk yang dijual langsung ke masyarakat seperti kendaraan roda tiga dan sepeda.

Dalam prospektus ringkas yang diterbitkan Dharma beberapa hari lalu, diketahui, perseroan disebutkan akan menawarkan sebanyak-banyaknya sebesar 705.882.300 lembar saham baru yang merupakan saham biasa atas nama. Angka itu setara dengan 15% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum perdana saham dengan nilai nominal Rp100 setiap saham.

Direktur Utama PT Dharma Polimetal Tbk. Irianto Santoso mengungkapkan, keputusan perseroan melakukan go public, antara lain untuk melakukan ekspansi bisnis. Di mana perseroan harus membangun pabrik dan banyak investasi di lini produksi dan operasi. Melalui tambahan modal tersebut, perseroan akan lebih leluasa mencoba melakukan penetrasi pada pasar-pasar baru yang prospektif seperti pengembangan produk komponen otomotif berbasis Electric Vehicle (EV). 

Hal ini merupakan bukti perseroan dalam memperluas lini bisnisnya di masa depan. Sebagai informasi, hingga Juni 2021, Dharma berhasil meraih penjualan sebesar Rp1,3 triliun dan laba bersih tahun berjalan Rp100 miliar.

“Kami optimis dalam beberapa tahun ke depan, sejalan dengan upaya peningkatan produksi, maka pendapatan usaha dan laba bersih akan kami bisa pertahankan positif di tahun-tahun mendatang," tutup Irianto.

Sementara berdasarkan laman e-ipo.co.id, Jumat (19/11/2021), PT Dharma Polimetal Tbk. menawarkan harga saham perdana Rp500-Rp620 per saham.

Masa book building dilakukan pada 19 November 2021-30 November 2021. Dalam rangka IPO ini, perseroan telah menunjuk PT Sucor Sekuritas dan PT CIMB Niaga Sekuritas sebagai penjamin emisi efek.
 

img
Kania Nurhaliza
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan