Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini, Rabu (21/11) dibuka melemah 63,09 poin atau 1,05 persen menjadi 5.942,19.
Direktur Riset dan Investasi Kiwoom Sekuritas Indonesia, Maximilianus Nico Demus, mengatakan sentimen global masih menjadi faktor yang mempengaruhi pergerakan IHSG.
Pertama, soal penangkapan bos Nissan, Carlos Ghosn karena diduga melakukan pemalsuan laporan gaji dan penggunaan uang perusahaan untuk tujuan pribadi. Penangkapan Ghosn membuat saham di sektor otomotif menurun di Jepang.
"Ghosn pun akan dikeluarkan dari kursi dewan pada pekan ini akibat dari kejadian pemalsuan tersebut," kata Nico, Rabu (21/11).
Kedua, pasar saham Amerika Serikat yang dibuka mengalami penurunan sejak kemarin menyusul prediksi buruknya kinerja peritel Target Corp dan Kohls Corp pada kuartal ini.
"Namun yang terpenting adalah melemahnya permintaan iPhone yang menyebabkan penurunan kembali saham Apple," ujar Nico.
Kemudian, untuk pertama kalinya dalam sejarah selama 29 tahun, pertemuan APEC gagal menyepakati pernyataan bersama untuk mengakhiri KTT itu. Tentunya akan menambah ketidakpastian ekonomi di masa akan datang.
"Fokus masih berada di Brexit, di mana menanti pertemuan Rancangan Kesepakatan pembahasan antara KTT Uni Eropa dan Inggris. Namun, sebelum menuju ke sana, penyampaian mosi tidak percaya untuk Theresa May ternyata hanya kurang 6 surat lagi. Tentu hal ini akan memberatkan langkah Theresa May dan menunda proses Brexit lebih lama lagi," ujar Nico.
Selain itu, pelaku pasar tidak lagi satu suara mengenai kenaikan suku bunga acuan dari Bank Sentral Eropa tahun depan. Hal ini memperlihatkan bahwa investor mulai khawatir terkait outlook ekonomi di kawasan Eropa.
Sementara Analis Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya, memprediksi IHSG hari ini berpotensi menguat pada kisaran 5868 - 6123.
Menurutnya, pergerakan IHSG masih menunjukkan peluang pergerakan positif yang cukup besar ditengah gejolak tekanan terhadap harga komoditas yang cenderung telah memasuki area distribusi.
"Adapun IHSG masih terlihat akan ditopang oleh fundamental perekonomian yang kuat serta kembalinya arus dana masuk yang berlangsung terus menerus," kata William.
Semnatara, kemarin (19/11) IHSG ditutup melemah, indeks terkoreksi 7,05 poin (-0,12%) menjadi 6.005. Investor asing membukukan net buy di semua perdagangan saham sebesar Rp 600,6 miliar. Sektor yang mengalami kenaikan terbesar di pimpin oleh sektor properti (+0,79%), keuangan (+0,70%) sedangkan yang mengalami penurunan terbesar dipimpin oleh sektor infrastruktiur (-1,43%), pertambangan (-1%).
Berikut rekomendasi saham hari ini:
1. PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA)
2. PT Gudang Garam Tbk. (GGRM)
3. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP)
4. PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON)
5. PT Waskita Beton Precast Tbk. (WSBP)
6. PT Wijaya Karya Beton Tbk. (WTON)
7. PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP)
8. PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR)
9. PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF)