Deliveree mengumumkan penutupan putaran pendanaan Seri C senilai US$70 juta yang dipimpin oleh Gobi Partners yaitu sebuah perusahaan venture capital Pan-Asia dan SPIL Ventures yakni, perusahaan venture capital cabang CVC dari Salam Pasific Indonesia Lines (SPIL). Inspire Ventures, existing investor Deliveree juga turut ambil bagian dalam pendanaan ini. Total dana yang berhasil dikumpulkan selama lima tahun ke belakang mencapai US$109 juta.
Deliveree berencana memanfaatkan pendanaan Seri C untuk meningkatkan penetrasi pasar, memperluas jenis layanan seiring hadirnya kargo kontainer, melakukan pengembangan skala besar yang dibutuhkan untuk menjadi marketplace logistik di seluruh Asia Tenggara, dan meningkatkan layanan bagi puluhan ribu mitra bisnis yang menggunakan Deliveree.
“Di Deliveree, misi kami adalah digitalisasi logistik dengan membuat transportasi kargo menjadi sederhana, terjangkau, fleksibel, dan terukur untuk bisnis dari segala ukuran,” ungkap Co-Founder & CEO Deliveree Tom Kim, dalam keterangan tertulisnya, Senin (27/6).
Melanjutkan peryataannya, Tom juga menjelaskan upaya Deliveree untuk mewujudkan misinya dengan memaksimalkan kekuatan platform marketplace milik Deliveree yang menghubungkan pelanggan logistik dengan jaringan angkutan dan penyedia layanan besar, atau yang Tom sebut logistics mega marketplace
Managing Partner di Gobi Partners Kay Mok menambahkan, dengan memanfaatkan platform teknologi yang dibangun Deliveree dan telah telah teruji dengan baik oleh ‘marquee customers’ atau pelanggan yang kredibel, akan memungkinkan terjadinya optimasi dan penurunan total biaya operasional bagi industri pengiriman dan logistik. Hal ini juga mempermudah pengiriman, karena pascapandemi menimbulkan risiko terjadinya inflasi sekaligus permasalahan rantai pasok.
Saat ini merupakan waktu yang sangat krusial bagi industri logistik di Asia Tenggara. Percepatan adopsi platform teknologi mentransformasi industri trucking dan logistik yang dulunya tertinggal dan hampir tidak tersentuh oleh disrupsi teknologi.
“Dengan investasi strategis kami di Deliveree, kami dapat memberi mereka kapabilitas operasional supply chain yang kuat dan merupakan yang pertama di ranah industrinya, dengan menyelaraskan moda transportasi darat dan laut,” ujar Widarta Liunanda, SPIL Ventures.
Menurut Widarta, teknologi platform Deliveree mampu menawarkan solusi logistik yang lebih luas dan melampaui trucking darat dengan jangkauan antarpulau, didukung secara strategis oleh jaringan kapal kontainer SPIL yang melayani seluruh pelabuhan utama di Indonesia.
Dalam setahun terakhir, Deliveree telah meningkatkan nilai transaksi brutonya sebesar 3,2 kali dan diperkirakan melebihi US$100 juta di akhir 2022. Hingga saat ini, sebanyak 25.000 pelanggan bisnis yang bekerja sama dengan Deliveree untuk pengiriman dan transportasi kargo sehari-hari, selain itu Deliveree juga masuk dalam lima besar daftar angkutan kargo terbesar di Indonesia, Filipina, dan Thailand.