Pengusaha dan politikus Sandiaga Uno berencana membeli kembali saham PT Saratoga Investama Tbk. (SRTG) setelah menjualnya untuk modal kampanye di masa Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Sandiaga mengatakan, saat ini dirinya sedang memantau perkembangan perusahaan yang bergerak di bidang investasi tersebut, mulai dari nilai perusahaan hingga kinerja investasi perusahaan.
"Lagi dilihat sih. Kalau dibilang belum ada minat itu tidak tepat karena masih dalam pembahasan," katanya di Jakarta, Rabu (20/11).
Meski tercatat masih memiliki saham sebesar 21,51% di perusahaan yang ikut didirikannya tersebut, Sandi mengaku belum berbicara dengan manajemen di Saratoga mengenai arah perusahaan.
"Saratoga sendiri saat ini dalam posisi sangat baik ya. Karena investasinya mereka menunjukkan kinerja yang baik banget. Kalau proyeknya bagus kita bicarakan (soal saham) sama manajemen dan pemegang saham yang lain," ucapnya.
Sementara itu, Sandi belum bisa memastikan waktu untuk membeli kembali saham SRTG. Dia mengaku belum terlibat pembicaraan dengan manajemen Saratoga dalam enam bulan ini.
"Mungkin awal tahun kita akan sama-sama memetakan langkah, saya ke mana, Saratoga ke mana," tuturnya.
Meski demikian, Sandi menegaskan hingga saat ini dirinya masih terlibat aktif membantu pengembangan produk-produk anak usaha dari PT Saratoga, walupun tidak menyangkut keputusan strategis perusahaan.
"Ya dibantu untuk promo begitu saja sih. Media sosialnya dibenahi. Tapi sudah enggak bicara di tatanan strategis lagi," jelasnya.
Berdasarkan data pemegang saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. yang tercatat dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) per 31 Oktober, Sandiaga Uno menjadi pemegang saham mayoritas ketiga dengan kepemilikan sebanyak 21,51% saham atau setara dengan 583,5 juta lembar saham.
Sandiaga setidaknya memegang saham senilai Rp 217,64 miliar dengan acuan harga per lembar saham sebesar Rp3.730. Sebelumnya, Sandiaga Uno tercatat menjual saham miliknya pada PT Saratoga Investama Sedaya Tbk sebanyak 167,75 juta saham pada masa kampanye Pilpres 2019. Nilai itu setara dengan Rp663 miliar.
Jika dilihat pada perdagangan 20 November 2019, emiten PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) mengalami penurunan harga sebesar 90 poin atau 2,36% dari Rp3.820 menjadi Rp3.730.
Sebagai informasi, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. didirikan oleh Edwin Soeryadjaya dan Sandiaga S. Uno pada tahun 1997. Perusahaan ini telah menanamkan modal kepada sejumlah perusahaan, seperti PT Adaro Tbk, PT Provident Agro Tbk (PALM), PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX), PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA) dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG).