DIRE Simas Plaza Indonesia resmi dicatat di BEI

Bagi Anda yang tengah bingung memarkirkan dana, instrumen ini bisa menjadi salah satu alternatif investasi. Kamis (4/7),  PT Sinarmas Asset Management resmi mencatatkan produk Dana Investasi Real Estate (DIRE) Simas Plaza Indonesia di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Usai dicatatkan, investor dapat melakukan transaksi di pasar sekunder minimum 1 lot. 

"Investor dapat membeli melalui pasar sekunder minimum dengan 1 lot untuk setiap pembeliannya," kata Direktur Utama PT Sinarmas Asset Management Alex Setyawan WK dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis (4/7).

DIRE Simas Plaza Indonesia dengan kode XSP ditawarkan pertama kali melalui penawaran umum pada 19-21 Juni lalu. Harga penawaran awal ditetapkan Rp500 per unitnya, dengan unit penyertaan yang ditawarkan minimum sekurang-kurangnya 1 miliar unit penyertaan dan sebanyak-banyaknya 20,8 miliar unit penyertaan. 

Alex mengatakan DIRE Simas Plaza Indonesia melakukan investasi pada aset real estate, baik secara langsung maupun tidak langsung. Pada tahap awal pembentukan, DIRE Simas Plaza Indonesia melakukan investasi melalui PT Plaza Indonesia Investama dengan membeli 95,37% saham PT Plaza Indonesia Realty Tbk. (PLIN) yang merupakan pemilik dan penguasa dari Plaza Indonesia Shopping Center, The Plaza Office Tower, dan Hotel Grand Hyatt Jakarta.

Selain itu juga membeli 100% saham PT Sarana Mitra Investama (SMI) yang memiliki saham di PT Plaza Lifestyle Prima (PLP) yang merupakan pihak pengelola FX Sudirman.

Nah, investor yang menggenggam DIRE Simas Plaza Indonesia akan mendapatkan keuntungan dari distribusi pendapatan serta pertumbuhan atas pokok investasi. 

DIRE Simas Plaza Indonesia merupakan investasi berbentuk kontrak investasi kolektif (KIK), yakni menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk diinvestasikan pada aset real estate, baik secara langsung atau tidak langsung. Pada DIRE terdapat manajer investasi, manajer properti, dan bank kustodian sebagai pengelola. 

Untuk diketahui, Plaza Indonesia Shopping Center, The Plaza Office Tower, dan Grand Hyatt Jakarta merupakan bagian dari Kompleks Plaza Indonesia dengan akses langsung ke berbagai restoran, tempat belanja, dan The Plaza Office Tower.

Sementara itu, FX Sudirman dibuka pada 2008. Pusat perbelanjaan ini terletak di CBD dengan basis penyewa yang beragam, termasuk makan dan minuman, layanan, hiburan, dan mode ritel. Dengan luas kotor lantai seluas 41.335 m2 dan NLA seluas 31.802 m2, FX Sudirman dianggap sebagai tempat pertemuan strategis di Jakarta untuk generasi milenial.