close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi. Pixabay
icon caption
Ilustrasi. Pixabay
Bisnis
Kamis, 28 Oktober 2021 18:08

Direction-Zero C bisa mengurangi emisi karbon pada produksi beras

Direction-Zero C berfokus pengurangan emisi karbon pengelolaan nutrisi yang presisi dan pengelolaan air berkelanjutan.
swipe

Proyek Direction-Zero C digagas Nestle bersama International Rice Research Institute (IRRI) untuk mengurangi emisi karbon pada produksi beras.

Nestle Indonesia baru-baru ini menandatangani kerja sama dengan IRRI yang akan memberikan bantuan teknis dalam pemantauan dan pengurangan emisi terkait produksi beras.

Penandatanganan itu dilakukan secara simbolis oleh Presiden Direktur Nestle Indonesia, Ganesan Ampalavanar dan Director General IRRI, Jean Balie.

Direction-Zero C berfokus pada pengurangan emisi karbon pengelolaan nutrisi yang presisi dan pengelolaan air berkelanjutan. Proyek ini menggunakan beberapa inovasi dan alat digital yang dikembangkan oleh IRRI dan mitranya, di antaranya adalah Crop Manager for Rice-based Systems untuk pengelolaan nutrisi berbasis lokasi; sistem pengelolaan air yang disebut Alternate Wetting and Drying (AWD), dan Internet of Things berbasis AutoMon guna berbagi informasi untuk penjadwalan irigasi, pemantauan secara real-time, dan pelaporan. 

"Kami menyambut baik kerja sama dengan IRRI, karena langkah ini sejalan dengan ambisi kami untuk mengurangi separuh emisi pada 2030 dan mencapai net zero emisi karbon pada 2050," ujar Technical Director Nestle Indonesia, Jean-Luc De-Vuyst melalui rilis resminya Kamis (28/10)

Kerja sama ini melibatkan 1.600 petani beras di sembilan kecamatan, di Yogyakarta (Sleman, Kulonprogo, Bantul), Jawa Tengah (Magelang, Klaten, Sukoharjo, Purworejo), dan Jawa Timur (Madiun, Ponorogo),

Pemimpin Riset untuk Tanah, Air dan Lingkungan IRRI Dr. Sudhir Yadav, mengungkapkan, proyek tersebut akan memanfaatkan inovasi IRRI sebelumnya yang telah memberikan manfaat di negara Asia lainnya.

Sebagai contoh pengelolaan air menghasilkan 30% pengurangan konsumsi air dan 48% penurunan emisi metana. Melalui Rice Crop Manager, terjadi peningkatan hasil panen rata-rata pada setiap musim tanam di beberapa negara. 

Sedangkan, Auto Mon telah membantu pengelola irigasi dan kelompok petani dalam mengelola air secara efektif dan menghemat 10-15% air irigasi dalam uji coba yang mencakup sistem irigasi skala kecil dan besar di beberapa lokasi.

Laporan terbaru dari Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (Intergovernmental Panel on Climate Change) mencatat bahwa cuaca panas ekstrem telah meningkat, sementara dingin ekstrem menurun. 

Tren ini diprediksi akan berlanjut hingga beberapa dekade mendatang di Asia. Proyek ini bertujuan untuk memvalidasi efektivitas jenis intervensi yang ada sebagai bagian dari ambisi Nestle untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.

img
Nadia Lutfiana Mawarni
Reporter
img
Achmad Rizki
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan