Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi memperkenalkan jajaran Dewan Pengawas dan Dewan Direktur Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau yang juga dikenal dengan sebutan Indonesia investment authority (INA).
Dalam sambutannya, Jokowi mengatakan INA diyakini dapat mengurangi kesenjangan domestik dalam sisi pembangunan dengan memenuhi pembiayaan pembangunan tersebut melalui lembaga yang baru terbentuk itu.
"INA akan menjadi mitra strategis investor, baik dalam dan luar negeri. Tersedia pembiayaan yang cukup untuk program pembangunan, khususnya program pembangunan infrastruktur nasional," katanya dalam video conference, Selasa (16/).
Dia pun mengungkapkan, meskipun tertinggal hingga 40 tahun oleh negara-negara seperti Kuwait, Qatar, Singapura, dan Arab Saudi yang telah lama memiliki lembaga Sovereign Wealth Fund (SWF) tersebut, namun dia berkeyakinan INA masih akan mendapatkan tempat dan kepercayaan investor.
Pasalnya, lanjutnya, INA dibentuk melalui landasan hukum yang jelas melalui UU Ciptaker dan secara kelembagaan tugas dan fungsinya jelas sebagaimana diatur di dalam PP 74/2020.
Selain itu INA juga dijamin menjadi institusi profesional yang dilindungi UU dan menggunakan pertimbangan profesional dalam menentukan langkah-langkah kerjanya.
Tak cukup sampai di situ, INA dikelola oleh putra-putri bangsa yang berpengalaman di kancah internasional dan dijaring oleh panitia seleksi, serta dibantu oleh head hunter profesional.
"Dengan jaringan dan profesionalisme ini, kami yakin dapat membangun lembaga pembiayaan yang baik di kancah internasional," ujarnya.
Berikut ama-nama Dewan Pengawas dan Dewan Direktur yang akan memimpin LPI tersebut.
Dewan Pengawas LPI:
- Menteri Keuangan Sri Mulyani: Ketua Dewan Pengawas (ex officio)
- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir: Anggota Dewan Pengawas (ex officio)
- Haryanto Sahari: Anggota Dewan Pengawas
- Yozua Makes: Anggota Dewan Pengawas
- Darwin Cyril Nurhadi: Anggota Dewas
Dewan Direktur LPI:
- Ridha Wirakusumah: Ketua Dewan Direktur
- Arief Budiman: Wakil Ketua Dewan Direktur/Direktur Investasi
- Stefanus Ade Hadiwidjaja: Direktur Investasi
- Marita Alisjahbana: Direktur Risiko
- Eddy Purwanto: Direktur Keuangan