PT Pertamina (Persero) memastikan, pasokan bahan bakar minyak (BBM) tetap aman pascakejadian terbakarnya Depo Integrated Terminal Jakarta, Plumpang, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Kebakaran terjadi pada Jumat (3/3) malam sekitar pukul 20.11 WIB.
"Pertamina memastikan pasokan BBM tetap aman dengan back up supply dari terminal terdekat yaitu TBBM Tanjung Gerem, TBBM Cikampek, dan TBBM Ujung Berung," kata Dirut Pertamina Nicke Widyawati dalam keterangan resmi, Sabtu (4/3).
Disampaikan Nicke, pasokan BBM juga diamankan melalui dukungan dari Kilang Cilacap dan Balongan yang disalukan lewat laut ke TBBM Tanjung Priok.
Nicke mengatakan, pihaknya fokus melakukan penanganan kejadian kebakaran dan mengevakuasi warga di sekitar lokasi. Penanganan dilakukan melalui kerja sama dengan pihak terkait.
Ia turut mengucapkan keprihatinannya dan permohonan maaf atas kejadian ini.
"Pertamina akan memberikan penanganan yang terbaik bagi masyarakat terdampak," ujar dia.
Ditambahkan Nicke, Pertamina membentuk tim gabungan dengan PT Pertamina Patra Niaga dan fungsi terkait untuk menginvestigasi penyebab terjadinya insiden kebakaran yang terjadi.
"Kami akan melakukan evaluasi dan merefleksi menyeluruh di internal demi menghindari kejadian serupa terulang," tutur Nicke.
Kebakaran hebat melanda depo Pertamina di wilayah Plumpang, Jakarta Utara, Jumat (3/3) malam. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 22.00 WIB.
Hingga dini hari tadi, tercatat jumlah korban meninggal dunia akibat kebakaran depo Pertamina mencapai 17 orang. Kemudian, 49 luka berat dan 2 luka sedang.
Sebanyak 639 orang mengungsi ke berbagai lokasi dan posko yang disediakan oleh pemerintah daerah.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir, dalam keterangan video, mengucapkan dukacita dan belasungkawa kepada para korban.
"Saya memerintahkan kepada Pertamina untuk segera mengusut tuntas kasus ini. Kita fokus dan cepat selamatkan masyarakat. Dan harus ada evaluasi operasional untuk ke depannya.Saya akan turut mengawal kasus ini," papar dia.