Ditawari tambahan anggaran oleh DPR, Luhut: Tidak perlu

Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Golkar Bobby Adhityo Rizaldi menyarankan Luhut Binsar Pandjaitan agar pihaknya bisa menambah alokasi anggaran untuk 2019.

Alokasi penambahan anggaran itu diperlukan, guna mengintensifkan pelaksanaan Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla) dan narasi media di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman (selanjutnya disebut Kementerian Maritim. Red)

"Agar lebih diintensifkan, agar kedua badan ini bisa lebih maksimal," jelas Bobby.

Namun demikian, Luhut justru menolak usulan tersebut, menurut dia anggaran yang ada saat ini untuk kementeriannya sudah cukup. "Sudah cukup, Pak, susah nanti pertanggungjawabannya (jika ditambah)," ujar Luhut diiringi gelak tawa.

Menteri Maritim tersebut menyampaikan kepada Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, anggaran yang diperlukan untuk kementeriannya tahun 2019 sebesar Rp300,291 milliar. Anggaran ini sendiri turun Rp14,342 juta, jika dibandingkan dengan anggaran 2018, sebesar Rp300,305 milliar.

Anggaran itu, imbuh Luhut, sedianya diperuntukkan untuk beberapa proyek yang dikerjakan di bawah kementeriannya, salah satunya percepatan sampah teknologi lingkungan di Jakarta Utara.

"Secara keseluruhan tahun ini sebesar Rp300 miliar. Tahun depan juga Rp300 miliar," ujarnya di depan para anggota Badan Anggaran DPR-RI, Jakarta.

Adapun rincian penggunaan anggaran dana tersebut diperuntukkan untuk mendukung manjemen Kemenko Kemaritiman sebesar Rp177 milliar.

Sementara untuk pelaksanaan tugas teknis lainnya, serta sekretaris dan inspektorat sebesar Rp175 milliar. Sisanya, yaitu sebesar Rp123 milliar akan digunakan pihaknya untuk melakukan koordinasi pengembangan kebijakan Kemaritiman pada empat deputi.

"Jadi, kurang lebih demikian jumlah anggaran kami, ada sedikit turun tapi cenderung sama lah," ucapnya.