Dollar bertenaga terdorong sentimen investor

Kurs dolar AS menguat terhadap mata uang utama lain pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), karena optimisme tentang potensi kemajuan dalam negosiasi perdagangan China dan Amerika Serikat mengangkat sentimen investor.

Produksi industri AS naik 0,3% pada Desember setelah mencatat kenaikan 0,4% pada November. Hal ini sejalan dengan perkiraan para analis, menurut data yang dirilis oleh Federal Reserve AS.

Indeks dolar AS, yang mengukur Greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,28% menjadi 96,3371 pada akhir perdagangan.

Pada akhir perdagangan New York, Euro turun menjadi US$1,1369 dari US$1,1390 pada sesi sebelumnya, dan Pound Inggris turun menjadi US$1,2871 dari US$1,2987 pada sesi sebelumnya. Dolar Australia turun menjadi US$0,7167 dari US$0,7200.

Dolar AS dibeli 109,78 Yen Jepang, lebih tinggi dari 109,26 Yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik hingga 0,9952 Franc Swiss dari 0,9937 Franc Swiss, dan naik menjadi 1,3269 Dolar Kanada dari 1,3266 Dolar Kanada.

Namun laporan yang dirilis oleh University of Michigan pada Jumat (18/1) menyebut, kenaikan dolar AS lebih lanjut tertahan oleh data ekonomi utama yang tidak sesuai harapan.

Indeks sentimen konsumen AS turun menjadi 90,7 pada Januari dari 98,3 pada Desember di tengah meningkatnya kekhawatiran terhadap pertumbuhan ekonomi AS. (Ant)