close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Dari kanan ke kiri: Direktur Utama BRI Sunarso, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki usai menghadiri acara Brilianpreneur UMKM Export di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat (20/12/2019). Alinea.id/Annisa Saumi.
icon caption
Dari kanan ke kiri: Direktur Utama BRI Sunarso, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki usai menghadiri acara Brilianpreneur UMKM Export di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat (20/12/2019). Alinea.id/Annisa Saumi.
Bisnis
Jumat, 20 Desember 2019 11:48

Dongkrak UMKM, Erick Thohir sinergikan BRI dan Sarinah

Erick Thohir dorong Bank BRI untuk mengucurkan pembiayaan ke Sarinah.
swipe

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir akan menyinergikan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BRI) dengan PT Sarinah (Persero) untuk mendorong pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Erick mengatakan sinergi dua perusahaan pelat merah tersebut dilakukan agar BRI bisa memberikan dukungan pembiayaan ke Sarinah. Selain itu, sinergi tersebut juga akan dilakukan bersama dengan Kementerian Koperasi dan UKM.

"Masing-masing bank itu punya fokusnya. Nanti BRI akan kami sinergikan dengan Sarinah, bukannya bikin anak perusahaan lagi," kata Erick ditemui usai acara Brilianpreneur di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat (20/12).

Ke depan, kata Erick, Sarinah juga akan dijadikan sebagai pusat produk UMKM. Bahkan, tak tertutup kemungkinan apabila kondisi UMKM membaik, Sarinah bisa membuka gerai di bandara-bandara yang memang menjadi destinasi wisata. 

"Insyaallah pertengahan tahun depan kami launching, pada saat Indonesia berusia 75 tahun," ujar Erick. 

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan hingga saat ini baru 14,5% UMKM yang bisa menembus pasar global dengan melakukan kegiatan ekspor. 

"Ini penting sekarang bagaimana UMKM itu terintegrasi dengan value chain, supply chain, kalau bisa dengan global chain," kata Teten. 

Teten melanjutkan, pihaknya juga akan membangun satu pusat untuk mengintegrasikan seluruh proses ekspor produk UMKM.

"Jadi semua perizinan, sertifikasi, pembiayaan untuk ekspornya di situ," tuturnya. 

Teten juga mengatakan kementeriannya akan menggunakan Sarinah sebagai aggregator, sekaligus trading house untuk produk UMKM agar bisa go internasional.

img
Annisa Saumi
Reporter
img
Laila Ramdhini
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan