Wakil Ketua Komisi XI Fathan menanggapi pidato Presiden Jokowi mengenai pengantar RAPBN dan Nota Keuangannya. Presiden Republik Indonesia menyebutkan, pertumbuhan ekonomi 2024 diperkirakan sebesar 5,2% dan inflasi akan tetap dijaga pada kisaran 2,8%.
Fathan mengatakan, angka-angka yang disampaikan merupakan titik tengah yang mengakomodasi keinginan DPR dan pemerintah.
“Sebetulnya pemerintah dan DPR mencari titik keseimbangan, karena kalau DPR maunya tinggi kan, enam atau tujuh (persen untuk pertumbuhan ekonomi). Tetapi kan kita lihat kondisi dan situasi, kalau forecasting kita terlalu jauh kan juga nanti presiden dievaluasi juga. Jadi saya kira medium lah. Tetap di atas 5 (persen) kan?” tutur Fathan, seperti dilansir dari laman resmi DPR, Rabu (16/8).
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa ini mengatakan, ekonomi Indonesia masih berada pada posisi yang baik. Terlebih, dalam pidato presiden disampaikan bahwa sejak akhir 2021, secara konsisten pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di atas 5,0%.
“Tadi presiden juga mengatakan selama tiga tahun berturut-turut (pertumbuhan ekonomi) kita di atas lima (persen) walaupun 5,2 atau 5,01 dan lain sebagainya, tetapi artinya kita masih mencapai titik yang bagus,” ujarnya seusai seusai menghadiri Sidang Paripurna DPR RI tentang RAPBN 2024.
Terkait inflasi, anggota Badan Akuntabilitas Keuangan Negara ini, optimistis dengan target yang telah disampaikan. Angka inflasi 2,8%, menurutnya, masih berada pada titik yang moderat.
“Inflasi oke, jika kita dibanding dengan negara-negara lain yang mencapai 17% atau dengan Malaysia. Saya kira kita masih oke. Langkah-langkah kita sangat prudent dan sangat terukur dengan situasi yang seperti ini.” tutupnya.