Wakil Ketua DPR, Rachmat Gobel, memprediksi peredaran uang palsu menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 bakal marak. Masyarakat pun diimbau berhati-hati.
"Masyarakat agar hati-hati terhadap kemungkinan beredarnya uang palsu menjelang pemilu ini," ucapnya dalam keterangannya, Selasa (15/8).
Menurutnya, peredaran uang palsu bakal marak karena perekonomian dunia, termasuk Indonesia, belum sepenuhnya pulih. Pihak-pihak tak bertanggung jawab pun memanfaatkan situasi ini untuk keuntungan pribadinya.
Gobel melanjutkan, peredaran uang palsu jelang pemilu juga bisa karena bertujuan menciptakan keresahan dan instabilitas nasional. Kemudian, ada pihak yang memperdaya atau menjadi bagian dari peredaran uang palsu di kalangan pelaku politik.
"Semua kemungkinan bisa terjadi. Karena itu, tingkat kewaspadaan masyarakat harus ditingkatkan. Cek dengan hati-hati jika menerima uang atau saat bertransaksi," tuturnya.
Beredarnya uang palsu, sambung Gobel, paling merugikan masyarakat kecil karena masih sering menggunakan giral. Kebiasaan itu pun dimanfaatkan pelaku agar uang palsu beredar luas.
"Jangan sampai rakyat kecil yang tak tahu apa-apa bisa dituduh sebagai pengedar uang palsu," kata politikus Partai NasDem ini.