Terjadi antrean panjang kendaraan bermotor di SPBU untuk mengisi Pertalite di sejumlah daerah. Kejadian ini menunjukkan adanya peningkatan bahan bakar minyak (BBM) RON 90 menyusul naiknya harga Pertamax (RON 92).
Ketua DPR, Puan Maharani, pun meminta PT Pertamina (Persero) melakukan antisipasinya. "Jangan sampai ... membuat masyarakat semakin terbebani," ucapnya dalam keterangan tertulis, Rabu (6/4).
Menurut politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini, Pertamina dapat mempercepat distribusi Pertalite guna memecah antrean tersebut. Pangkalnya, lambannya proses pengiriman BBM menjadi salah satu faktor antrean berlarut-larut.
"Distribusikan BBM secara optimal. Lamanya antrean di pompa bensin menyebabkan banyak waktu terbuang dan hal ini bisa merugikan rakyat yang harus bekerja dengan efektivitas waktu," jelasnya.
Dia juga meminta pemerintah memberikan atensi atas terjadinya kelangkaan biosolar bersubsidi di berbagai daerah. Terlebih, banyak sopir truk angkutan logistik mengantre hingga berjam-jam di SPBU karena kesulitan mendapat BBM.
"Masalah ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut. Kami minta pemerintah segera mengatasi kelangkaan biosolar agar tidak berdampak panjang khususnya di masa Ramadan dan jelang Lebaran," paparnya.
Di sisi lain, Puan meminta masyarakat tidak cemas dengan ketersediaan Pertalite. Pun jangan khawatir bakal terjadi kelangkaan BBM bersubsidi.
"Pertamina sudah menjamin stok Pertalite aman dan tersedia untuk kebutuhan masyarakat," tutupnya.