close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ketua Komisi XI DPR RI Dito Ganindito (dua dari kiri) saat memimpin rapat pembentukan panja pengawasan industri keuangan di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (21/1/2020). Alinea.id/Nanda Aria.
icon caption
Ketua Komisi XI DPR RI Dito Ganindito (dua dari kiri) saat memimpin rapat pembentukan panja pengawasan industri keuangan di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (21/1/2020). Alinea.id/Nanda Aria.
Bisnis
Selasa, 21 Januari 2020 14:03

DPR resmi bentuk Panja Pengawas Industri Keuangan

Komisi XI DPR membentuk panja untuk mengawasi Jiwasraya, Bumiputera, Bank Muamalat, ASABRI, dan Taspen.
swipe

Komisi XI DPR RI resmi membentuk Panitia Kerja (Panja) untuk mengawasi industri keuangan. Panja ini bukan hanya untuk mengawasi PT Asuransi Jiwasraya (persero), melainkan juga lembaga lainnya.

Ketua Komis XI DPR RI Dito Ganindito mengatakan, panja yang dibentuk oleh Komisi XI akan mengawasi Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera, Bank Muamalat Indonesia, PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Persero) atau ASABRI, dan PT Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Persero) atau Taspen.

"Kami memutuskan untuk membuat panja pengawasan industri keuangan, tidak hanya Jiwasraya. Namun prioritas kami Jiwasraya, kemudian Bumiputera, Bank Muamalat, ASABRI, dan Taspen," katanya di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (21/1).

Dia menjelaskan, persoalan Jiwasraya sebenarnya telah menjadi perhatian khusus Komisi XI sejak periode DPR RI yang lalu, namun pembahasannya tertutup karena kasusnya dinilai sensitif.

"Tapi dengan situasi perkembangan yang cukup dinamis akhir-akhir ini, kami bentuk panja," ujarnya.

Dito menuturkan panja dibentuk untuk mengawal janji yang telah disampaikan oleh Kementerian Badan Usaha dan Milik Negara (BUMN) untuk melunasi dana nasabah Jiwasraya yang telah jatuh tempo.

"Kami hadapi ini dengan tenang, tidak usah ada khawatir karena kami telah bicara juga dengan Komisi VI yang membidangi BUMN. Kami sepakat untuk menyelamatkan hak uang nasabah secepatnya sesuai dengan janji Menteri BUMN," ucapnya.

Dito pun mengatakan panja segera bekerja setelah dibentuk pada hari ini. Panja bakal memastikan skandal pada industri jasa keuangan tidak terulang di masa yang akan datang.

"Banyak sekali permasalahan yang ada di sektor industri keuangan. Fokus panja bukan hanya untuk menyelesaikan masalah sekarang, tapi memastikan tidak terulang lagi," ucapnya.

img
Nanda Aria Putra
Reporter
img
Laila Ramdhini
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan