Pemerintah telah memberikan berbagai insentif bagi pemudik, seperti diskon tarif tol dan potongan harga tiket pesawat. Kebijakan ini mendapatkan apresiasi dari Wakil Ketua Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Andi Iwan Darmawan Aras, yang menilai langkah tersebut dapat meringankan beban ekonomi masyarakat serta mendukung kelancaran arus mudik.
“Kebijakan diskon tarif tol dan potongan harga tiket sangat membantu masyarakat. Ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memastikan mudik yang lebih mudah dan terjangkau,” ujar Iwan dalam keterangan, Jumat (21/3).
Namun, dengan perkiraan jumlah pemudik yang tinggi, kesiapan moda transportasi umum harus menjadi prioritas utama. Iwan menekankan kapasitas bus, kereta api, kapal laut, dan pesawat udara perlu ditingkatkan agar dapat menampung lonjakan pemudik.
“Jumlah perjalanan bus dan kereta api perlu ditambah. Pemerintah juga harus memastikan operator transportasi menjaga harga tiket tetap terjangkau bagi masyarakat,” katanya.
Sebagai langkah strategis, pemerintah telah memperpanjang masa libur Lebaran 2025 menjadi 20 hari. Kebijakan ini diharapkan dapat menyebar arus mudik, sehingga mengurangi kemacetan dan kepadatan di titik-titik krusial.
“Dengan libur yang lebih panjang, pemerintah juga perlu menyesuaikan frekuensi perjalanan transportasi umum agar kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi,” imbuhnya.
Iwan juga menyoroti pentingnya sinergi antara kementerian, lembaga, dan pihak terkait dalam mengelola arus mudik. Menurutnya, keberhasilan mudik yang aman dan lancar menjadi tolok ukur efektivitas pemerintah dalam mengatur mobilitas masyarakat.
“Komisi V DPR akan terus mengawal persiapan arus mudik 2025, memastikan setiap langkah yang diambil pemerintah dapat menjamin keamanan dan kenyamanan masyarakat selama perjalanan mudik,” tegasnya.
Dengan persiapan yang optimal dan dukungan berbagai kebijakan strategis, arus mudik tahun ini diharapkan menjadi lebih lancar, aman, dan nyaman bagi seluruh masyarakat Indonesia.