close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Aktivitas usaha di salah satu pabrik milik PT Dharma Polimetal Tbk. (DRMA). Foto istimewa
icon caption
Aktivitas usaha di salah satu pabrik milik PT Dharma Polimetal Tbk. (DRMA). Foto istimewa
Bisnis
Rabu, 13 Juli 2022 07:13

DRMA realisasikan 53% dana hasil IPO untuk ekspansi usaha

Pada kuartal pertama 2022, perseroan berhasil membukukan laba bersih tahun berjalan Rp116,9 miliar, naik lebih dari dua kali lipat.
swipe

PT Dharma Polimetal Tbk. (DRMA), emiten manufaktur komponen otomotif pada semester I-2022 telah merealisasikan rencana penggunaan dana hasil penawaran perdana saham kepada publik (IPO) sebanyak 53% atau senilai Rp180,2 miliar dari total dana segar hasil IPO sebanyak Rp341,7 miliar.

Holding Company Dharma Group ini memanfaatkan dana segar IPO sesuai rencana perseroan yakni, untuk keperluan ekspansi, suntikan modal ke anak perusahaan, meningkatkan porsi saham di anak perusahaan, serta untuk modal kerja.

“Kami bersyukur, karena sejauh ini perseroan berhasil menjalankan rencana seperti yang diharapkan,” tutur Presiden Direktur Dharma Polimetal Irianto Santoso, dalam keterangan resmi tertulisnya, Selasa (12/7).

Secara rinci, perolehan dana segar IPO tersebut dialokasikan hingga akhir Juni 2022 di antaranya untuk belanja modal sebanyak Rp78,2 miliar yang ditujukan ke perusahaan anak PT Dharma Precision Part dan PT Dharma Controlcable Indonesia sejumlah Rp54,1 miliar. Sedangkan Rp30,8 miliar disuntikkan untuk menambah porsi kepemilikan saham di perusahaan anak PT Dharma Poliplast. Dan sisanya sebanyak Rp17,1 miliar dialirkan sebagai modal kerja.

Berdasarkan data emiten manufaktur komponen otomotif milik Triputra Group ini, pada perolehan IPO tahun lalu, berhasil mendapat dana sebesar Rp352,9 miliar dari hasil penjualan 705,88 juta saham atau 15% dari seluruh modal ditempatkan disetor penuh.

Dari dana hasil IPO tersebut yang telah dikurangi biaya-biaya menjadi Rp341,7 miliar, 70% dianggarkan untuk belanja modal dalam rangka ekspansi usaha, sekitar 16% dianggarkan untuk suntikan modal ke perusahaan anak, sekitar 9% dianggarkan untuk penambahan kepemilikan perseroan pada PT Dharma Poliplast, dan sisanya sekitar 5% untuk modal kerja.

Pada kuartal pertama 2022, perseroan berhasil membukukan laba bersih tahun berjalan Rp116,9 miliar, naik lebih dari dua kali lipat dari Rp53,4 miliar pada periode yang sama pada 2021. Adapun penjualan bersih, perseroan membukukan Rp915,8 miliar, tumbuh 36% dari Rp675,6 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

 

img
Erlinda Puspita Wardani
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan