Pada pertemuan dengan Federation of Thai Industries (FTI) kemarin, Duta Besar Indonesia untuk Bangkok, Rachmat Budiman mengundang para pengusaha Thailand untuk meningkatkan kerja sama investasi.
Ia mengajak para pengusaha untuk ikut berpartisipasi pada Trade Expo Indonesia (TEI) Digital Edition yang tahun ini dilakukan secara daring interaktif pada 21 Oktober hingga 4 November.
TEI 2021 yang akan menampilkan katalog digital selama dua bulan sampai Desember 2021, dapat dimanfaatkan pengusaha Thailand untuk memperoleh informasi dan akses terhadap produk-produk unggulan di Indonesia.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh Duta Besar Indonesia untuk Thailand, Rachmat Budiman, dan Ketua Federation of Thai Industries (FTI) dan Mr. Supant Mongkol Sulthree, serta jajaran FTI di Bangkok, Thailand.
Indonesia menyampaikan, berlakunya Peraturan Pemerintah No. 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko akan mempermudah investor asing dalam melakukan kegiatan investasi di Indonesia.
“Investor Thailand harus memanfaatkan kemudahan investasi di Indonesia seiring semakin kondusifnya iklim investasi di tanah air saat ini," ujar Dubes Rachmat dikutip dari keterangan KBRI Bangkok, Sabtu (18/9).
Ia menyampaikan, peraturan tersebut juga memberikan keleluasaan kegiatan bisnis melalui zona ekonomi spesial (Special Economic Zones) yang telah ditetapkan dan meliputi bidang produksi, logistik dan distribusi, pengembangan teknologi, pariwisata, kesehatan, pendidikan, energi, dan bidang ekonomi lainnya.
Tawaran Duta Besar RI pun disambut baik pihak FTI, terutama informasi mengenai Omnibus Law tahun 2020 dan Peraturan Pemerintah No. 5 Tahun 2021. FTI berharap agar ada forum khusus untuk mendiseminasikan kedua peraturan ini kepada seluruh anggota FTI yang terdiri lebih dari 13.000 perusahaan.
Harapan FTI lainnya adalah agar aspek-aspek yang terkait dengan ease of doing business di Indonesia juga didukung dengan berbagai kemudahan ketentuan perjalanan keluar-masuk Indonesia bagi para pengusaha Thailand.
Duta Besar RI dan Ketua FTI sepakat bahwa modalitas hubungan kerja sama yang telah berjalan baik selama ini merupakan landasan kokoh bagi kedua negara untuk melewati masa sulit situasi pandemi Covid-19.
FTI merupakan organisasi nirlaba yang berdiri sejak tahun 1997 dan merupakan pengembangan dari Thai Industrial Association (1967). Tujuan pendirian organisasi ini adalah untuk mendukung pengembangan dan penguatan sektor industri di Thailand sebagai bagian dari pembangunan ekonomi nasional Thailand yang berkelanjutan dan juga peningkatan daya saing di tingkat global.