close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Ilustrasi. Pemanfaatan limbah padi untuk listrik yang sedang dikembangkan oleh PT Buyung Poetra Sembada Tbk melalui pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm) sekam padi sebesar 3 MW. Foto maritim.go.id
icon caption
Ilustrasi. Pemanfaatan limbah padi untuk listrik yang sedang dikembangkan oleh PT Buyung Poetra Sembada Tbk melalui pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm) sekam padi sebesar 3 MW. Foto maritim.go.id
Bisnis
Rabu, 01 September 2021 18:01

Dukung bisnis berkelanjutan, HOKI kembangkan pembangkit listrik berbahan sekam

Pada semester I-2021 sewa pembangkit listrik HOKI berhasil menyumbang Rp7,2 miliar terhadap penjualan HOKI.
swipe

PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) terus mendukung bisnis yang berkelanjutan dengan terus meningkatkan pembangkit listrik berbahan bakar sekam padi. Hal ini mendukung upaya HOKI untuk mempertahankan bisnis yang berkelanjutan menuju net-zero emission. 

"Pembangkit listrik berbahan bakar sekam padi ini merupakan pembangkit komersial pertama di sektor industri," kata Direktur HOKI Budiman Susilo dalam keterangannya, Rabu (1/9).

Budiman menjelaskan, pada semester I-2021 sewa pembangkit listrik HOKI berhasil menyumbang Rp7,2 miliar terhadap penjualan HOKI.

“Meski hingga semester I-2021 HOKI masih terdampak akibat pandemi yang berkepanjangan, HOKI akan gencar  berupaya meraih kinerja yang baik," ujarnya.

HOKI percaya dengan menerapkan strategi baru, yaitu memasuki saluran distribusi baru dan meluncurkan produk konsumen baru akan meningkatkan penjualan setahun penuh.

Terlebih adanya vaksinasi berkelanjutan diharapkan dapat meningkatkan pasar beras di pasar tradisional. Pemerintah telah mempercepat semua langkah untuk memenuhi target vaksinasi pada akhir tahun ini. 

"Mudah-mudahan, meski kasusnya telah menurun terutama di Jakarta dan beberapa bagian Jawa sejalan dengan program percepatan vaksinasi, ini akan segera membantu pasar, terutama pasar beras untuk pulih dalam waktu dekat,” tutur Budiman.

Adapun, penjualan bersih HOKI pada semester I-2021 mengalami koreksi menjadi Rp429,75 miliar, dengan laba bersih sebesar Rp7,5 miliar. Namun demikian, penjualan online HOKI masih berhasil meningkat sekitar 10% (yoy).

Semester I-2021 masih merupakan periode yang menantang bagi HOKI, mengingat situasi pandemi yang berkepanjangan di mana penjualan dari semua saluran sangat terpengaruh.

Dia menjelaskan, dari tren beberapa kuartal terakhir, pasar modern masih menjadi kontributor terbesar HOKI pada semester I-2021, dengan kontribusi volume penjualan 52,63%. 

Di sisi lain, pasar tradisional hanya berkontribusi 15,45% pada semester I-2021, karena keterbatasan operasional  sejak pandemi. Maka untuk mendongkrak penjualannya, HOKI telah mendorong saluran online di semester I-2021.

Sebagai strategi, HOKI juga mulai beralih ke beberapa jalur distribusi baru untuk mendistribusikan beras dan produk baru guna mendongkrak penjualan seiring dengan peningkatan kapasitas produksi, seperti ke penjualan online.

img
Nanda Aria Putra
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan