PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. menyebut sisa utang Duniatex Group mencapai Rp2,2 triliun. Awalnya, Bank Mandiri memberikan kredit kepada Duniatex senilai Rp5,5 triliun, sebagian telah dilunasi dalam tempo dua tahun.
Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri Panji Irawan mengatakan Duniatex selama ini merupakan debitur yang rajin membayar kewajibannya.
"Debitur dari 2002 hingga 2019 tak pernah menunggak bayar cicilan kredit," ujar Panji pada jumpa pers usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Bank Mandiri di Menara Mandiri I, Jakarta (28/8).
Panji melanjutkan, Bank Mandiri tetap berupaya menyelesaikan proses restrukturisasi pinjaman Duniatex ke Mandiri. Panji pun memandang coverage ratio pada agunan Duniatex juga termasuk tinggi pada level 160%.
"Bank Mandiri dengan kemampuan mengendus risiko, dalam tempo dua tahun bisa menurunkan utang Rp3,3 triliun, coverage ratio agunan 160%. Collectability juga masih lancar," ujar Panji.
Panji pun menjelaskan eksposur kredit Bank Mandiri memang sejak awal tak ditunjukkan pada anak usaha Duniatex yang mengalami gagal bayar, yaitu PT Delta Merlin Dunia Tekstil.
Sementara itu Direktur Hubungan Kelembagaan Bank Mandiri Alexandra Askandar, menyebut proses pencarian investor untuk agunan masih berlanjut.
"Perusahaan yang dimaksud masih beroperasi dan dari sisi kemampuan bayar juga masih ada. Kita masih dalam proses cari investor untuk agunan yang jadi bagian kita," kata Alexandra.