Pariwisata menjadi salah satu sektor yang dipacu pengembangannya dalam meningkatkan perekonomian nasional. Ini ditandai dengan digagasnya lima destinasi super prioritas.
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk pun menghadirkan Tomps, aplikasi yang dapat membantu proses supervisi proyek destinasi pariwisata super prioritas (DPSP). Dengan perangkat lunak tersebut, pemantauan dapat dilakukan secara digital.
"Kami mengedepankan kemudahan dalam mengelola proyek melalui supervisi daring," kata Direktur Enterprise and Business Service Telkom, Edi Witjara, dalam Rakornas Pengembangan Lima DPSP bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut B. Pandjaitan, di Jakarta, baru-baru ini.
Telkom, sambungnya, senantiasa berkomitmen mendukung program pemerintah dalam memajukan dan mensejahterakan bangsa. Upaya BUMN sektor telekomunikasi itu didukung melalui kolaborasi dengan pemerintah, swasta, dan masyarakat.
"Kinerja tim yang baik dan kompak merupakan salah satu kunci agar Indonesia mampu menjadi negara yang luar biasa," jelas Edi.
Ke depannya, Telkom akan terus berupaya berkontribusi dan melahirkan beragam inovasi yang diharapkan mendukung agenda pemerintah membangun bangsa. Tujuannya, agar mampu bersaing di tengah persaingan global.
Pada kesempatan sama, Menko Luhut menyatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin DPSP mendapat dukungan penuh, termasuk melalui pembangunan dan pengembangan infrastruktur agar memajukan beragam destinasi wisata unggulan.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, menambahkan, perlu peningkatan kualitas destinasi pariwisata dengan konsep kerja sama pentaheliks, yakni akademisi, media, pemerintahan, komunitas, dan bisnis.
Menurutnya, sinergi tersebut diperlukan untuk pengembangan destinasi, pemberdayaan masyarakat dan sumber daya manusia (SDM), pengembangan industri dan investasi, pengembangan promosi, product development dan event, dan pengembangan ekonomi kreatif.
Rakornas bertema "Pemulihan Ekonomi Nasional melalui Transformasi dan Pengembangan Pariwisata Berkualitas secara Berkelanjutan" ini turut dihadiri perwakilan pemerintah, pelaku bisnis, pengelola badan otoritas, BUMN, dan ekosistem digital.